7

1.2K 192 19
                                    











Chaeyoung memasuki kelas dengan wajah datarnya,yang menjadi perhatian mahasiswa di sana kecuali gadis yang duduk didekat jendela yang tengah asik dengan ponselnya.

Jisoo yang melihat Chaeyoung yang kini duduk di kursi dosen tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya.

Ada raut terkejut di wajah irene.ia tidak bisa menyembunyikan senyumnya,ia memilih menunduk.

Jisoo berpaling ke Jennie."pstt Jen__Jennie"panggil Jisoo pelan.

Jennie hanya bergumam yang membuat Jisoo geram.Gadis yang memiliki bibir berbentuk hati itu merobek kertas di buku nya lalu meremasnya menjadi gumpalan dan melemparkannya pada Jennie.

"Wae?"teriak Jennie.

Semua mata tertuju padanya tak terkecuali Chaeyoung.

'Ternyata jelmaan kucing itu kuliah disini juga.tapi kenapa aku baru melihatnya?'batin Chaeyoung.


"Apa masalah mu Kim Jisoo?kenapa kau__"perkataan Jennie terhenti saat matanya menangkap sosok yang membuatnya naik darah beberapa hari yang lalu.

"Bisakah kau diam?suaramu sangat mengganggu"

"Kau_"

"Hari ini saya yang akan menggantikan Taeyeon ssaem karena beliau ada keperluan mendadak,jadi mohon kerja sama nya"ucap Chaeyoung lalu sedikit membungkuk.

Irene menahan bahu Jennie saat melihat gadis itu yang akan beranjak,ingin protes.

"Dia asisten dosen"

"Dia?asisten dosen?yang benar saja"gumam Jennie tak percaya.

Chaeyoung membagikan lembaran kertas yang diberikan Taeyeon ssaem tadi.

Chaeyoung tersenyum misterius saat melihat Jennie yang juga menatapnya.Chaeyoung meletakkan kertasnya di atas meja Jennie.

"Senang bertemu denganmu kembali"ujar Chaeyoung,masih dengan mempertahankan senyumnya.

Jennie mendesis.

"Kamu masih berhutang terima kasih padaku,karung beras"lanjut Chaeyoung dan beralih ke Irene yang hanya menunduk sedari tadi.



"Kerjakan dengan tenang.good luck class!!"



















Jennie memijit pelipisnya.ia tiba-tiba diserang sakit kepala hanya dengan membaca soal saja.

Jisoo mendongak,dalam penglihatannya langit-langit itu dipenuhi oleh angka dan juga rumus,lalu menggeleng keras menyadarkan dirinya.

Irene,ia mengerjakan soalnya dengan tenang.sesekali melirik Chaeyoung yang duduk didepan,fokus dengan bukunya.

Jennie memainkan pulpen ditangannya,ia berpikir keras sekarang.beruntung soalnya pilihan ganda,jadi ada bayangan untuk jawabannya.tapi tetap saja itu membuat Jennie menguras otaknya.

"Ini soalnya kenapa ngajakin gelud ya?masa kecepatan mobil aja dihitung?ini lagi,menghitung kecepatan apel jatuh ketanah?kan sayang apel nya,mending di makan.__huufff..ini yang bikin soal kerajinan banget asli"gerutu Jennie.

Lama Jennie terdiam.kemudian wajahnya berseri,seperti sudah mendapatkan hidayah.

Jennie mengambil selembar kertas lalu merobeknya menjadi lima bagian.lalu ia menuliskan A,B,C,D,E pada masing-masing kertas.kemudian ia gulung satu-satu,lalu mengumpulkannya ditangannya dan mengocoknya pelan sampai ada satu kertas keluar.

Kertas yang keluar itulah yang menjadi jawabannya.cerdas bukan?

Chaeyoung yang melihat itu dibuat terperangah.mana mungkin jawaban ditentukan dengan seperti itu?

Chaeyoung mengulum bibirnya,ia tersenyum gemas.lucu aja.

Jarang-jarang ia melihat pemandangan seperti itu,bahkan mungkin tidak pernah.



Jisoo yang duduk disebelah kanannya menatap Jennie takjub.bagaimana bisa ia melakukan itu? Seriously Jennie Kim?

"Apa aku juga harus melakukannya?aah tidak-tidak,kau harus berusaha Kim Jisoo!!"

Jisoo mencoba kembali mengerjakannya.namun...







"Tapi bukankah yang dilakukan Jennie itu juga usaha?"gumamnya.

Jisoo tersenyum tertahan.Dan pada akhirnya ia mengikuti jalan haram Jennie.

Sedangkan Irene yang duduk dibelakang kedua sahabatnya itu hanya bisa menepuk jidat,tidak habis pikir dengan kelakuan dua manusia itu.



'Tuhan!ambil saja mereka,aku ikhlas'batin irene lelah.










Dua jam telah berlalu,semua lembar jawaban sudah dikumpulkan termasuk Jennie dan kedua sahabatnya.

Ada raut lega diwajahnya.ia tidak memikirkan bagaimana hasilnya nanti yang penting dia sudah berusaha.

"Hey kau!!"panggil Chaeyoung saat melihat Jennie yang hendak keluar.

Jennie menoleh cepat.

"Apa hah?kenapa kau selalu mengikutiku?seidola itu kah kau padaku?"pungkas Jennie.

Alis kiri Chaeyoung terangkat.idola dia bilang?

"Sepertinya kau salah paham nona.hidupku tidak segabut itu sehingga harus mengikutimu.hoho atau mungkin kau yang mengikuti ku?dasar jelmaan kucing!!"

"Heh daripada kau,jelmaan tupai!!"balas Jennie tidak mau kalah.

"Kenapa kau selalu melantik ku dengan nama-nama aneh.dari bule nyasar sampai jelmaan tupai"ujar rosé,ia sepertinya sengaja memancing kekesalan Jennie.

"Ngaca brother!!!kamu duluan yang memanggilku dari karung beras sampai jelmaan kucing"Jennie ngegas.

Mereka saling melempar tatapan tajam,tidak ada yang ingin mengalah.jisoo dan irene sudah tidak terlihat ditempat semenjak Chaeyoung memanggil Jennie.

"Bawa ini dan ikut aku"Chaeyoung memberikan tumpukan kertas itu pada jennie lalu ia melangkah keluar.

Perkataan Chaeyoung sontak membuat Jennie menganga tak percaya.

"Dia memerintah ku?memerintah Jennie Kim?dia?aku?haissstt..lihat saja,aku akan membalas mu"ucap Jennie serasa mencakar-cakar papan tulis.









TBC.....

My Annoying GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang