*author's pov*
*Keesokan Harinya*
*SM Ent.*
Pagi - pagi sekali Irene dan Seulgi sudah tiba di SM Ent. setelah diantar oleh manager mereka"Oppa, kenapa kita ke sini pagi - pagi sekali?" Tanya Seulgi sambil beberapa kali menguap akibat masih mengantuk
"Aku juga tidak tau, mereka hanya meminta oppa untuk menjemput dan membawa kalian kemari" Jawab manajer oppa
"Hmm baiklah, terima kasih oppa" Ucap Seulgi sambil turun dari mobil
Irene langsung turun dari mobil dan langsung melaju masuk ke dalam gedung dengan diikuti Seulgi. Irene kesal karena harusnya hari ini dia bertemu dengan Dahyun lalu Suho akan memotretnya sehingga kabar mengenai mereka berpacaran akan membuat netizen percaya
"Irene, Seulgi syukurlah kalian tiba tepat waktu" Ucap Lee Soo Man yang sudah menunggu mereka
"Ada apa memangnya Sajang-nim?" Tanya Irene
"Kau ingat beberapa hari yang lalu kau menjelaskan bahwa kau dan Kim Dahyun berpacaran? Sekarang 'kekasihmu' itu sudah dilamar oleh kedua kekasihnya tadi malam" Ucap Lee Soo Man sambil memberikan mereka Hp membahas berita tersebut
Irene yang tidak percaya lantas langsung mengambil Hp tersebut dan membacanya, sedangkan Seulgi sendiri membuka Hp nya untuk mencari berita tersebut
"I...ini tidak mungkin!!" Ucap Irene sambil memukul meja dengan tangannya
"Unnie" Panggil Seulgi untuk berusaha menenangkan Irene yang terlihat emosi
"Akibat ucapanmu waktu itu, sekarang saham milikku turun cukup drastis" Balas Lee Soo Man
"Aku tidak peduli, yang aku pedulikan hanya Dahyun seorang saja. Aku tidak peduli dengan saham-mu itu!!" Balas Irene sambil bangkit berdiri dan menatap marah Lee Soo Man
"Kau... Jika bukan orang tuamu, sudah pasti kau tidak akan bisa menjadi idol!!" Ucap Lee Soo Man sambil menunjuk wajar Irene
Seulgi yang mendengar hal tersebut cukup terkejut dengan ucapan Lee Soo Man barusan. Seulgi pun menghampiri mereka berdua supaya tidak saling menyerang satu sama lain
"Sajangnim, tolong tahan emosi anda" Ucap Seulgi
Irene pun langsung membawa tasnya dan keluar dari ruangan sambil membanting pintu tersebut dengan keras. Seulgi pun lalu mengucap pamit pada Lee Soo Man dan langsung mengejar Irene
"Unnie, tunggu sebentar" Ucap Seulgi memanggil Irene, namun Irene sudah masuk ke dalam taksi
Seulgi yang melihatnya hanya bisa terdiam sambil menelpon manajernya
"Oppa, Irene unnie baru saja pergi dengan menaiki taksi. Aku tidak tau dia akan kemana, tolong jemput aku lalu kita cari dia bersama - sama" Ucap Seulgi sambil mematikan panggilan telepon tersebut
*DiApartemen Suho*
Irene baru saja tiba di tempat tinggal Suho, Irene pun langsung bergegas ke lantai Suho tinggal dengan emosi yang sudah memuncak
"Suho, buka pintunya cepat!!" Teriak Irene sambil memanggil Suho dengan memukul pintu apartemennya dengan keras
"Ada apa Irene? Kenapa pagi - pagi sekali?" Tanya Suho sambil membukakan pintu apartemennya
Namun Irene langsung menampar pipi kiri Suho cukup keras membuat Suho cukup terkejut
"Hei hei kenapa kau tiba - tiba menamparku? Memangnya apa salahku?" Tanya Suho sambil memegang pipi kirinya yang sedikit perih
"Dasar bodoh, kenapa kau bisa tidak tau jika semalam Dahyun sudah dilamar oleh kedua bajingan itu?" Tanya Irene sambil menyilangkan kedua tangannya
"Tunggu, tunggu. Aku juga tidak tau. Informan ku yang mengikuti mereka sama sekali tidak memberitahukan padaku apapun mengenai lamaran semalam" Jawab Suho membela diri
"Kalau begitu, informan-mu itu bodoh sekali bisa melewatkan informasi seperti itu. Sekarang semua rencana-ku hancur sudah untuk memiliki Dahyun" Ucap Irene sambil terus menyalahkan Suho dan informannya itu
"Hei hei, kau tidak bisa menyalahkan informanku seperti itu. Dia sudah bekerja keras mengikuti targetmu itu" Balas Suho sambil membela informannya itu
"Ughh aku tidak peduli. Bagiku dia tetap bodoh karena bisa tidak tau mengenai informasi mengenai lamaran Dahyun semalam" Balas Irene sambil menatap tajam Suho
"Dia juga manusia biasa. Memangnya kau pikir mudah mengikuti kekasih khayalanmu itu dengan diawasi dan diikuti oleh beberapa pengawal?" Tanya Suho mulai terpancing emosinya
"Kalian memang tidak berguna" Ucap Irene sambil keluar dari apartemen Suho dengan membanting pintu nya dengan cukup keras
Suho pun menengok keluar melalui jendela apartemennya dan melihat jika Irene sudah pergi dengan menaiki taksi
Suho pun lalu mengambil ponselnya dan bergegas menghubungi seseorang mengenai rencana selanjutnya
*Myoui Tech Corporation*
Mina saat ini sedang menandatangani beberapa dokumen yang baru saja diberikan oleh Chaeyoung. Kekasihnya itu baru saja turun ke lantai bawah untuk membelikan makanan untuknya
Tak berapa lama dirinya dikejutkan dengan panggilan telepon, Mina yang melihat hal tersebut tersenyum sambil bangkit berdiri dan melangkahkan kakinya ke arah jendela besar yang menampilkan pemandangan siang hari Seoul
"Siang nona Mina" Ucap Suho
"Siang juga Suho. Bagaimana?" Tanya Mina
"Rencana anda berhasil nona Mina. Semalam saya sudah menyerahkan video dan juga beberapa foto kepada teman - temanku sesama wartawan. Aku juga sudah memberitahu mereka untuk tidak memberitahukan siapa saja jika aku memberikan mereka foto dan video tersebut" Jawab Suho
"Kerja bagus Suho. Terima kasih atas kerja kerasmu" Ucap Mina sambil mematikan panggilan tersebut dan menaruh hp nya di meja berisikan beberapa minuman keras miliknya
Mina membuka salah satu botol minuman keras tersebut dan menuangkan ke gelasnya. Lalu mengangkat gelas tersebut dan tersenyum menyeringai
"One more move, and you will be lose Irene" Ucap Mina sambil menenggak minuman tersebut
*bersambung*
Halo semuanya~
Maaf ya baru bisa update lagi hahaha~
Tinggal 3 atau 4 chapter lagi bakal kelar cerita ini deh~
Jaga kesehatan ya semuanya 🙏
Sampai jumpa
Bye bye~
Cao~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have 2 Girlfriends (END)
Random"Dia milikku" Minatozaki Sana "Bukan, dia milikku" Hirai Momo "Hei, hei. Aku bukan milik kalian" Kim Dahyun Untuk chapter pertama gw usahain update malam ini juga ya hahaha. Mohon dukungan dan supportnya untuk cerita ke dua ini 🙏🙏