Halo semuanya. Sory ya baru bisa update lagi~...
Thanks banget buat yang udah kasih vote dan komen 👍👍👍...
Silakan membaca~...
*author's pov*
Sudah 3 hari setelah Dahyun ikut menemani Mina, Sana dan Momo di pesta penggalangan dana. Kini Dahyun sedang menikmati waktu istirahatnya dengan ditemani acara di tv dan seloyang pizza berukuran sedang.
Hari ini Dahyun tidak ada pemotretan sehingga ia bisa memiliki waktu untuk istirahat.
Kedua kekasihnya itu sedang pergi ke Jepang untuk urusan bisnis dan juga keluarga. Mereka berdua berjanji akan terus memberi kabar kepada Dahyun agar Dahyun tidak khawatir.
Saat Dahyun ingin menyantap pizza pertama-nya, tiba - tiba saja Hp nya berbunyi menandakan panggilan masuk. Dahyun lalu mengangkat panggilan masuk tersebut mengira bahwa itu dari kekasihnya.
"Halo Sa..." belum sempat Dahyun mengucapkan nama kekasihnya itu, seseorang dibalik panggilam tersebut sudah memotong ucapan Dahyun.
"Halo Dahyun~" ucap si penelepon.
"Uhmm. Ini dengan siapa?" Tanya Dahyun dengan heran.
"Kkk~ kau sudah melupakan-ku? Aku Bae Joohyun, Irene" ucap Irene sambil terkekeh pelan.
"A..ani, aku hanya terkejut saja karena tidak ada nama yang tertera dipanggilan in" ucap Dahyun.
"Kenapa terkejut?" Tanya Irene.
"Darimana kau tau nomor telepon-ku Irene? Setau-ku, kita tidak pernah bertukar nomor Hp?" Tanya Dahyun.
Irene yang kaget dengan pertanyaan Dahyun sedang merutuki dirinya karena tidak menyangka bahwa Dahyun akan bertanya tentang hal tersebut.
"Uhmm aku tau nomor-mu dari CEO Myoui, kebetulan aku pernah bekerja sebagai model produknya jadi aku minta nomor hp-mu darinya" ucap Irene sambil berbohong.
"Oh, oke. Tidak apa - apa" ucap Dahyun sambil tersenyum dan memakan pizza-nya.
"Apa kau sedang sibuk hari ini Dahyun?" Tanya Irene.
"Tidak. Kebetulan hari ini aku tidak ada pemotretan sehingga aku bisa istirahat dirumah dengan santai" ucap Dahyun.
"Bagaimana jika kita makan malam bersama? Kebetulan aku juga baru selesai rekaman" tanya Irene kepada Dahyun.
"Baiklah~" ucap Dahyun.
"Bagus~. Temui aku di cafe ini. Aku akan menunggu disana" ucap Irene sambil tersenyum.
"Ne Irene, sampai jumpa" ucap Dahyun sambil mematikan panggilan telepon tersebut.
Setelah panggilan tersebut berakhir, Irene sedang tersenyum bangga karena dapat pergi berdua dengan Dahyun.
Irene tidak peduli jika ada wartawan yang memotret mereka berdua yang sedang makan malam. Justru hal tersebut merupakan salah satu rencana-nya agar banyak media meliput dirinya dan Dahyun.
*skip, direstoran tersebut*
Dahyun yang baru saja tiba di restoran tersebut, langsung mencari tempat diujung agar tidak terlihat oleh kamera ataupun wartawan.Dahyun menggunakan topi dan masker sehingga wajahnya tidak terlihat. Dahyun khawatir karena jika ia terlihat dengan Irene, bisa saja ada skandal atau wartawan jahil yang memotret mereka berdua yang bisa saja mengatakan bahwa mereka berkencan atau sepasang kekasih.
Tak berapa lama, Irene datang ke restoran tersebut membuah Dahyun mengarahkan pandangannya ke pintu. Namun yang membuat Dahyun terkejut adalah Irene datang dengan tidak memakai topi atau masker yang dapat menutupi wajahnya.
Irene lalu duduk menghampiri Dahyun yang hanya bisa bengong dan sedang diam sambil berpikir apa yang dipikirkan Irene sehingga nekat tidak memakain topi ataupun masker.
"Uhmm Irene, kenapa kau tidak memakain topi atau masker?" Tanya Dahyun heran.
"Aku tidak begitu suka. Lagipula kita kemari untuk makan sebagai teman, kenapa harus pakai topi dan masker?" Tanya balik Irene.
"Uhmm kau kan seorang idol dan juga aktris. Kurasa ini sangat berbahaya untuk-mu dan juga karir-mu, karena bisa saja terjadi skandal antara kita berdua" ucap Dahyun.
"Biarkan saja. Jika kita berusaha membuat tidak ada apa - apa diantara kita, media akan tetap berusaha membuat itu menjadi skandal" ucap Irene sambil memesan makanan untuk dirinya dan Dahyun.
"Tapi..." ucap Dahyun dengan sedikit ragu.
"Apa kau takut jika kekasihmu melihat skandal antara kita?" Tanya Irene sambil menatap lekat Dahyun.
"Uhm benar" ucap Dahyun sambil menganggukan kepalanya membuat Irene sedikit kesal akibat ucapan Dahyun barusan.
"Tenang saja. Aku akan berusaha agar media tidak menganggu-mu atau membuat skandal antara kita berdua" ucap Irene sambil mengelus tangan Dahyun untuk membuat dirinya percaya.
"Ne~ terima kasih banyak Irene" ucap Dahyun sambil melepaskan tangan Irene dari nya dan melihat pelayan yang sudah membawakan makanan untuk mereka berdua.
"Selamat makan" ucap Dahyun.
"Ne~" balas Irene.
Mereka berdua menikmati makan malam tersebut sambil sesekali tertawa dan bercerita tentang pekerjaan mereka. Namun Dahyun tidak mengetahui jika ada wartawan yang sudah dihubungi Irene tepat sebelum mereka bertemu untuk memotret dirinya dengan Dahyun.
Irene berencana untuk membuat skandal percintaan antara dirinya dan Dahyun. Hal tersebut dilakukan agar Dahyun dan kekasihnya itu putus sehingga Dahyun bisa menjadi miliknya seorang.
Irene masih cemburu dan kesal karena mengetahui Dahyun sudah ada kekasih, sehingga ia membuat skandal ini untuk membuat Dahyun dan kekasihnya putus.
'Tunggu saja besok Dahyun. Kau akan terkejut dengan skandal diantara kita' batin Irene sambil tersenyum menatap Dahyun yang memakan spagetinya.
*bersambung*
Gimana semua buat chapter kali ini?? Semoga tetap suka ya~...
Thanks pinterest buat gambar HDnya👍
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian ya~..👍👍
Selalu jaga kesehatan kalian semua ya para pembaca, selalu pakai masker dan minum vitamin C 👍👍👍...
Oh ya, kebetulan ane udah ada ide untuk cerita selanjutnya. Kali ini lebih ke MiChaeng dan ada sedikit Saida tapi kali ini lebih kearah Futanari (kalian google aja ya) dan mungkin di beberapa chapter akan ada adegan dewasa tapi tidak selalu mengarah kearah sex.
Sampai jumpa~
Cao~..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have 2 Girlfriends (END)
Random"Dia milikku" Minatozaki Sana "Bukan, dia milikku" Hirai Momo "Hei, hei. Aku bukan milik kalian" Kim Dahyun Untuk chapter pertama gw usahain update malam ini juga ya hahaha. Mohon dukungan dan supportnya untuk cerita ke dua ini 🙏🙏