"Dia milikku" Minatozaki Sana
"Bukan, dia milikku" Hirai Momo
"Hei, hei. Aku bukan milik kalian" Kim Dahyun
Untuk chapter pertama gw usahain update malam ini juga ya hahaha. Mohon dukungan dan supportnya untuk cerita ke dua ini 🙏🙏
"Tentu saja, karena kami yang memasaknya" ucap Momo dan Sana bersamaan
"Gomawo~" ujar Dahyun sambil mencium pipi kedua kekasihnya itu lalu duduk dikursi makan
Momo dan Sana hanya tersenyum akibat ciuman dipipi mereka. Mereka sudah merencanakan bahwa malam ini akan menikmati liburan mereka, jauh dari hiruk pikuk kota sekaligus para wartawan
"Kajja~ kita makan malam sekarang" ajak Dahyun sambil mengambil spageti dan juga bakso goreng yang ada dihadapannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ne~" balas Sana dan Momo bersamaan, lalu mereka juga mengambil makanan yang ada dihadapan mereka dan mulai memakannya
"Dahyunnie, kami ingin bertanya padamu. Bagaimana kau bisa mengenal Irene?" Tanya Sana menatap Dahyun
Dahyun yang mendengar itu lalu menaruh garpunya dan membersihkan sekitar bibirnya dengan tissue sebelum berbicara
"Uhm aku bertemu dengannya ketika kita menghadiri acara penggalangan dana waktu itu. Saat itu, dia langsung menghampiriku lalu mengajakku ngobrol karena ia bosan dan ia mengatakan bahwa ia datang sendiri ke acara tersebut"
"Lalu, apa lagi yang ia lakukan?" Tanya Momo
"Ia menanyakan dimana aku bekerja karena ia menyebutkan pernah melihatku sekilas, lalu aku memberitahunya jika aku bekerja di perusahaan Mina unnie lalu ia memujiku"
"Apa ia menanyakan kearah hal pribadi? Seperti 'apakah kau memiliki kekasih'?" Tanya Sana
"Iya, dia menanyakan hal tersebut kepadaku"
"Lalu, apa jawabanmu?" Tanya Momo menatap Dahyun sambil menunggu jawaban dari kekasihnya itu
Dahyun merasakan tatapan kedua kekasihnya itu benar - benar tajam layaknya seekor hewan buas yang ingin menerkam mangsanya
