CH.14

2.8K 385 26
                                    

Lihat ini readers nim, cantik sekali bukan ? Kaya boneka berbi idupp tapi ini lebih cantik😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihat ini readers nim, cantik sekali bukan ? Kaya boneka berbi idupp tapi ini lebih cantik😭😭

♡♡♡♡

"Jungkook ada apa ? Kenapa wajahmu terlihat murung begitu ? Ada sesuatu yang mengganggu fikiranmu ?" Seokjin bertanya khawatir.

Pasalnya Jungkook tadi pagi begitu bersemangat untuk berangkat kerja dan belum 2 jam pergi, Jungkook sudah kembali lagi saat ini. Mana dalam keadaan mata sembab plus hidung yang memerah pada pucuknya. Seperti sehabis menangis ?

Apa ?!! Menangis ??

Mata Seokjin melotot melihat Jungkook, ia cepat cepat menghampiri anak itu, mencangkup pipi bocah itu dalam tangannya.

"Kookie ada apa sayang ? Kenapa mata mu bisa sembab begini, jangan bilang kau habis menangis ? Katakan pada hyung siapa yang sudah membuatmu menangis sayang ?? Dan tumben sekali kau pulang cepat dari tempat kerja, ah atau jangan jangan kamu sakit ya ? Sakit apa ?"


Seokjin bertanya tanpa henti, Jungkook bingung ingin menjawab yang mana dahulu. Berakhir dengan dia tersenyum kecil.

"Hyung tanya banyak sekaali, satu satu hyung~~ aku bukan robot yang bisa ingat semua pertanyaanmu huhu." Cuit Jungkook
"Ah maafkan hyung, hyung terlalu khawatir saat melihatmu pulang dengan mata sembab begitu seperti habis nangis. Katakan, kau menangis ya Kookie ?" Tanya Seokjin

Jungkook mengangguk tanpa beban, dan Seokjin kembali di buat terkejut. Ia kira mata Jungkook sembab begitu hanya perasaan nya saja ternyata bocah itu sungguhan habis menangis.

"K-kau kenapa menangis Koo ? Terjadi sesuatu yang buruk ?" Tersirat nada kekhawatiran dalam suara Seokjin.
Jungkook menggelengkan kepalanya berusaha untuk tidak menatap wajah Seokjin, tapi gagal hingga akhirnya tangisnya pun pecah kembali.
"Hiks hiks hyung... hiks a-aku hiks di pe-pecat hyung hiks hueee." Jungkook langsung berhambur ke dalam pelukan Seokjin yang masih terlihat syok.

"Sstt jangan menangis lagi, Kookie kan good boy.. sstt sayangku, tidak papa jangan sedih ya ? Hyung tidak marah kok Kookie di pecat, tapi kalau boleh hyung tahu kenapa Kookie bisa dipecat ?" Tanya Seokjin hati hati sambil terus mencoba menenangkan Jungkook.
"A-aku tidak tahu hyung, Jimin hyung bilang ada pengurangan karyawan dan cafenya tidak menggunakan jasa penyanyi lagi sepertiku hyung huhu." Seokjin mengerjitkan keningnya mendengar penjelasan Jungkook
"Bagaimana bisa ? Bukankah waktu itu dia bilang pada hyung jika butuh seseorang yg bisa menyanyi dan memiliki suara bagus tapi kenapa tiba tiba ya ?" Seokjin memikirkan ucapan adiknya tadi, iya yakin di sini pasti ada yang tidak beres.
"A-aku tidak tahu hyung huks.. Tapi hyuung tidak perlu khawatir, Kookie sudah dapat pekerjaan baru ya walaupun terpaksa sih." Jungkook mengerucutkan bibirnya di akhir kalimat.
"Oh ? Sudah dapat pekerjaan lagi, berkerja sebagai apa Kookie ?" Seokjin sedikit menghela nafas lega saat Jungkook berkata sudah mendapat pekerjaan lagi.
"Hyung tahu bocah yang pertamakali kita lihat, aku menjadi babysitternya dengan bayaran mahal hyung! Katanya sih 3x lipat." Ujar Jungkook, ia tidak sadar jika matanya berbinar binar.

"Bocah ? Yang kemarin ?" Seokjin mencoba memastikan

"Iya hyung, Kim Arion anak dari si crazy rich ituu." Angguk Jungkook

Deg

Mata Seokjin membulat terkejut akan penuturan Jungkook. Ya tuhan inilah yang ia takutkan, jika suatu saat nanti Jungkook juga akan berurusan dengan Kim Taehyung..

"Kookie, kamu serius sayang ? Tidak bercandakan ?" Tanya Seokjin
"Hyung kamu kenapa ? Aku tidak bercanda kok seriuss, nanti uang nya bisa buat bantu bantu Jinnie hyung juga hehe." Ujar Jungkook

Seokjin terdiam." Kook hyung sudah pernah bilang kan padamu, jangan pernah berurusan dengan orang kaya terutama yang bernama Kim Taehyung itu."

"I-iya tapi hyung.."

"Sudahlah Kookie, hyung mau ke dapur dulu. Kau masuk kamar saja." Dingin Seokjin, ia langsung berlalu dari sana tanpa menatap Jungkook

"J-jin hyung.." lirih Jungkook

'Aku tidak bisa berkerja dengan ahjussi itu jika Jin hyung tidak mengijinkan:('

♡♡♡♡

"Selamat pagii Jinnie hyung." Sapa Jungkook ceria, tapi Seokjin hanya meliriknya sekilas
"Duduklah." Seokjin dingin

Jungkook hanya  tersenyum kecil, ia maklum sekali jika Seokjin hyung sedang marah padanya. Sebenarnya ini juga bukan salahnya ataupun kemauan nya, kan sudah Jungkook bilang sejak awal jika ia terpaksa. Tapi hari ini ia sudah membulatkan tekat untuk pergi ke alamat rumah yang di berikan Taehyung padanya kemarin itu.

Bukan, bukan untuk menerima tawaran nya  dan mulai berkerja, melainkan untuk menolaknya secara halus dan baik baik mungkin ? Agar tidak terjadi masalah. Ya doakan saja seperti itu.

"Jinnie hyung, maafkan aku. Jangan marah lagi ya ? Aku pergi dulu hyung." Ijin Jungkook tapi tidak ada jawaban sama sekali dari Seokjin

Setelah kepergian Jungkook, Seokjin menghela nafas kasar.

"Hyung tidak marah padamu ssaeng hyung hanya khawatir, khawatir jikalau sesuatu hal buruk terjadi padamu jika berhubungan dengan Kim Taehyung."

♡♡ TBC♡♡

Crazy Rich | kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang