Seorang gadis berambut coklat tak henti-hentinya merapal umpatan. Ia mondar-mandir dari tadi, namun apa yang ia inginkan tak kunjung datang. Iris hazelnya melirik ke berbagai arah, tapi hasilnya tetap sama saja. Dia adalah Kugisaki Nobara, siswi kelas 1 SMK Jujutsu, hobinya berlanja dan melakukan suatu kegiatan dengan cepat supaya bisa melakukan hal yang bisa menyenangkan dirinya.
Nobara mendengus kesal, kakinya melangkah menyusuri lorong kelas. Sedari tadi ia mencari wakil ketua OSIS. Setelah pertemuan pertama mereka, Nobara benar-benar penasaran dengan kakak kelasnya itu.
Batang hidung kakak kelasnya tak terlihat sejak bel masuk, biasanya mereka akan bertemu di depan gerbang masuk sekolah. Namun kali ini, ia malah tidak mengetahui sama sekali keberadaan kakak kelasnya.
"Oh kak Inumaki !" lambai Nobara pada pemuda bersurai putih gading yang tak jauh berdiri darinya. Yang di panggil Inumaki tengah sibuk memegang beberapa tumpukan buku di tangannya.
"Lihat kak Zenin tidak ?" tanya Nobara. Nobara mengambil sebagian buku dari tangan Inumaki.
"Okaka" ujarnya sembari menggeleng, tanda ia juga tidak tau. Begitulah kebiasaan kakak kelas Nobara yang satu ini, dia sering sekali menyebutkan beberapa bahan onigiri, walaupun terkadang bisa juga di ajak bicara seperti orang normal. Nobara tidak tau alasan apa yang membuatnya berbicara seperti itu, mereka baru dekat belakangan ini.
"Biar ku bantu" ucapnya menawarkan diri, Inumaki cuma mengangguk setuju.
"Tumben tidak bersama kak Okkotsu. Dia ke mana?" tanya Nobara lagi. Kini Nobara malah mengikuti Inumaki untuk mengantarkan beberapa buku tersebut, walaupun ia tak tau tujuannya kemana, yang penting mengikuti kakak kelasnya itu sudah cukup.
"Tuna" Inumaki menggeleng, sepertinya Inumaki juga sedang mencari Okkotsu Yuuta. Nobara sering melihat Inumaki dan Yuuta bersama saat jam makan siang. Ada gosip mengatakan bahwa Okkotsu Yuuta dan Inumaki sepasang kekasih, tapi Nobara belum percaya. Toh, dia juga belum melihat dengan mata kepala sendiri.
"Mungkin mereka ada di ruang OSIS" ujar Nobara. Inumaki tersenyum, bisa jadi perkataan Nobara ada benarnya. Yuuta dan kakak kelasnya adalah anggota OSIS, pasti mereka sedang melakukan rapat jika tak ada di manapun saat ini. Nobara dan Inumaki melanjutkan mencari Yuuta setelah mengantarkan semua buku-buku itu.
Usai mengantarkan buku, Nobara dan Inumaki berjalan menuju ruang OSIS. Situasi masih ramai, jam istirahat belum berakhir, membuat para murid sibuk menghabiskan waktu istirahat mereka. Sesampainya di lokasi, iris hazelnya menangkap perawakan tak asing, beberapa orang sedang berkumpul di depan ruang OSIS. Inumaki dan Nobara saling bertukar pandang, tentu mereka mengenal lima orang yang berdiri di sana.
Ada Yuuta, orang yang mereka cari sedari tadi. Yuuji, dan Megumi teman sekelas Nobara juga ada di sana. Iris hazelnya fokus menatap seorang gadis bersurai hijau gelap, cuma dia perempuan di antara kerumunan itu. Nobara dan Inumaki melangkah mendekat.
"Kita kedatangan tamu" ujar pria tinggi bersurai putih terang, orang di sekitarnya menoleh. Inumaki dan Nobara jadi sedikit canggung, apa mereka sudah mengganggu pertemuan penting?
"Wah wah aku melihat potensi yang sama" ucap Gojo sembari memegang bahu Inumaki dan Nobara. Mereka tak mengerti apa yang terjadi, namun senyuman puas Yuuta dan gadis bersurai hijau membuat perasaan Nobara tidak enak.
"Maki apa kau setuju ?" tanya Yuuta pada gadis di sampingnya. Maki menarik sudut bibirnya lalu tertawa kecil.
"Jangan tanyakan padaku, biarkan mereka yang memilih" Megumi dan Yuuji mengangguk setuju. Pemikiran Nobara semakin linglung, apa yang mereka maksud dari tadi, otaknya belum mencerna keadaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elysian [MakiNoba]✔
Fanfic[Tamat] Ambisi yang semula ingin menantang kakak kelas malah berubah jadi kekaguman. Nobara belum pernah melihat gadis setangguh Maki, kakak kelasnya bahkan dapat mengalahkan makhluk kutukan hanya dengan senjata. Tantangan terbesar Nobara bukanlah...