7

1.1K 113 14
                                    

Jungkook bergegas bangun dari posisi tidurnya lalu melangkah ke dapur untuk memberikan kesejukan tenggorokanya dengan sebotol air mineral dingin. Ya ampun kenapa Jungkook merasa rumahnya sunyi sekali. Ya kan memang sudah hampir seminggu ini dia sudah terbiasa disuguhi penampakan Lisa disetiap sudut rumahnya. Jadi apakah Jungkook merasa ada yang kurang? Jangan lupakan pasal Kevin yang juga diculik oleh neneknya. Menambah kesunyian rumahnya sekarang.

Jungkook menghembuskan nafasnya panjang. Dia tidak menyangka Lisa bakal semarah ini padanya. Padahalkan dia hanya pergi sebentar karena Juwi menghubunginya untuk bertemu sebentar. Toh juga Jungkook balik lagi kenapa harus semarah itu.

"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kacaunya pernikahanku." ujarnya pasrah

Setidaknya Jungkook bisa bernafas lega ternyata Lisa tak kabur meninggalkan rencana pernikahan bodoh mereka berdua.

Jungkook melirik meja makan yang sudah tersaji sarapan untuknya "Wah ternyata dia membuat sarapan juga. Aku jadi sedikit tenang." akhir akhir ini Jungkook tanpa sadar jadi banyak ngomong sendiri.

Jungkook tanpa basa basi langsung menyantap sarapan buatan Lisa. Hilang sudah ke higenisan seorang Jeon Jungkook yang biasanya menyentuh makanan setelah cuci tangan. Jangankan cuci tangan, cuci muka saja tidak.

Setelah sarapan lalu membersihkan diri, Jungkook segera meluncur ke rumah orang tuanya. Tentu saja untuk menjemput Lisa. Jungkook tidak mau kalau keluarganya tau dia dan Lisa sedang sedikit tak akur.

Setelah memarkirkan mobilnya asal Jungkook bergegas lari masuk kerumah orang tuanya "Mama! Papa!" ujarnya lantang setelah membuka pintu utama

"Kau pikir ini hutan hah?" saut kakaknya tak kalah lantang dari meja makan.

Akhirnya Jungkook mendekat kearah meja makan "Bang Hoseok sudah pulang?" Jungkook lantas ikut bergabung dengan kakak dan sepupunya.

"Kau mau kopi Kook?" tawar Sowon yang ternyata sedang sibuk mengelap piring dan gelas disudut ruangan.

"Boleh, jangan pakai gula."

"Dasar psikopat." cibir Hoseok

Jungkook melengos ke kanan dan ke kiri seperti tengah meneliti semua isi rumah dengan pandanganya.

Seokjin menatap adiknya penuh selidik"Siapa yang kau cari?"

Jungkook memilih bungkam.

"Lisa pergi dengan Kevin." ujar Seokjin akhirnya. Dia tahu kalau adik bontotnya ini pasti sedang ada masalah dengan Lisa. Sudah ketebak dari gelagatnya.

"Kemana?" tanya Jungkook sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celananya

Seokjin menatap curiga ke arah Jungkook.

"Kalian bertengkar ya?" Jungkook lagi lagi tak menjawab.

"Sedikit salah paham saja."

Sowon datang membawa tiga cangkir kopi diatas nampan yang ia bawa.

"Kau harus tau kalau wanita yang hendak menikah itu biasanya lebih sensitif." timpal Sowon mencoba memberi pengertian.

Seokjin menatap kearahnya "Hilangkan sifat dinginmu itu." cibir kakaknya

Jungkook tak menjawab.

"Hei Kook, bagaimana bisa kau mendapatkan gadis secantik Lisa? Setidaknya bagi tips dong." ujar Hoseok tiba tiba mencoba mencairkan suasana yang sedikit tak asik menurutnya.

"Kukira kau tak mau dengan wanita." Seokjin dan Sowon spontan tertawa dengan jawaban frontal Jungkook.

Hoseok mendengus "Sialan manusia ini!" umpat Hoseok

Shit MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang