⚜10. Masak Di Luar Mentah Di Dalam [END]

763 66 49
                                    

Bola mata Angel langsung melebar melihat wanita yang berada tepat di depannya. Air mata yang sudah surut, kembali mengalir lagi. "Ibu?!" panggil Angel.

Angel tak percaya dengan penampilan wanita yang ada di depan matanya. Kenapa sang Ibu mengatakan kepada warga desa untuk menumbalkannya? Padahal Angel adalah anaknya sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa sang ibu adalah pelaku yang memberitahukan semua fitnah pada warga desa?

Ribuan pertanyaan yang ada di kepala Angel, terjawab hanya dengan beberapa untaian kata saja. sang Ibu berkata, "Aku bukan ibumu. Jangan memanggilku ibu lagi."

"Tapi kenapa?" heran Angel. Angel langsung melirik ke arah sang Nenek. Nenek Laras juga tampak terkejut seperti Angel. Namun, wanita itu berkata, "Apa yang kau katakan?! Jangan lanjutkan ucapanmu lagi! Angel itu cucuku!"

"Ya. Terserah, jika Ibu masih ingin mengakuinya sebagai Cucu Ibu. Tapi aku sudah lelah berpura-pura. Dia jelas bukan Putriku, " balas Tari.

Pengakuan Tari, membuat hati Angel terenyut sakit. Kenapa ibunya bisa mengatakan hal mendadak seperti ini? Padahal wanita itu selalu merawatnya sampai saat ini. Apa yang terjadi dengan sang Ibu?

Baru saja, Angel ingin bertanya. Sang Ibu sudah lebih dulu menjelaskan, "Kau memang putri suamiku, tapi bukan putriku kandungku."

"Suamiku berselingkuh dengan wanita yang berasal dari Amerika. Kau lahir dari hasil perselingkuhan mereka."

"Lebih tepatnya, anak haram yang harus kuurus, karena kedua pendosa itu sudah mati."

Kenyataan pahit ini, harus ditelan Angel mentah-mentah. Tubuh Angel bergetar hebat, dengan air yang melapisi matanya. Selama ini, banyak sekali orang yang terheran-heran, karena wajah Angel tak mirip dengan Tari. Banyak orang yang berpikir, jika Tari telah berselingkuh dengan pria lain. Padahal, Tari yang telah diselingkuhi suaminya.

Tari tersenyum kecut, melihat Angel menundukkan kepala dengan tangan yang menyentuh dadanya sendiri. Angel berusaha untuk bernapas, meskipun kenyataan pahit terus menerus masuk ke dalam telinganya. Tari memberitahu, "Selama ini aku terpaksa merawatmu, karena permintaan Ibu."

"Awalnya aku keberatan, tapi ternyata ... kau membawa banyak keberuntungan untukku. Mau tak mau, aku menerimamu dengan berat hati."

"Kau cantik, berbakat, dan bisa menghasilkan uang. Banyak sekali, orang yang menginginkanmu menjadi model sejak kau bayi. Jelas saja, aku merawatmu dengan baik, supaya semua gajimu bisa kugunakan juga," balas Tari.

"Tapi sekarang? Kau tak berguna lagi. Setelah suamimu memfitnahmu, tak ada lagi orang yang mau menerimamu menjadi model. Kau tak bisa menghasilkan keuntungan untukku lagi," jelas Tari.

"Oleh karena itu, lebih baik kau menjadi tumbal desa ini. Malaikat Maut pasti senang, menerima nyawa anak haram sepertimu. Lalu setelahnya, salah satu harapanku akan dikabulkan," lanjutnya.

Sosok Malaikat yang selama ini ada di sisi Angel. Berubah menjadi iblis yang berniat menumbalkannya. Angel pikir, sang ibu menyuruhnya pergi ke desa ini, untuk menyelamatkan diri. Namun, ternyata sang ibu malah berniat melenyapkannya.

Angel tak kuasa menahan tangisnya lebih lama lagi. Lututnya bergetar. Dia hampir terjatuh, jika Ucup tak memegangi kedua bahunya. Ucup berbisik, "Jangan dengarkan perkataan ibumu. Tak ada anak haram di dunia ini. Yang ada hanyalah orang tuamu yang bersalah. Kau tak salah apa-apa, Angel."

Angel meremas jaket yang saat dipakai Ucup. Dengan mata dilapisi cairan bening, Angel terisak. "Ucup. Mau anak haram atau bukan, aku seharusnya tidak hidup di dunia ini."

"Aku tahu, rasa sakit diselingkuhi itu seperti apa. Rasanya sangat menyesakkan, apalagi harus hidup dengan anak hasil selingkuhan suami."

"Setiap melihatku, Ibu pasti merasa sangat sedih. Tapi dia tidak pernah menunjukkannya di depanku," balas Angel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MALAIKAT BERNODA [✓][CheolHan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang