O7

392 46 4
                                    

quick question, apa yang bakal felix lakuin sekarang?

haruskah felix diem aja? atau dengan segenap hati bakal nangkep basah mereka?

bisa banget ya felix bodoh dalam menangkap hal-hal kayak gini. lia udah ngibarin bendera perang sejak minho di rumah sakit itu, dan felix masih nggak nyadar juga? bego.

emosi? udah pasti.

dada felix sesak sampai-sampai mau nangis rasanya. tapi dia tahan. ada hal yang lebih penting dari nangis.

jadi felix lari ngejar mereka dengan kecepatan penuh, narik tangan lia, dan-

grep!

-ngejambak cewek itu. "aaaaww! what the heck-"

felix lepas jambakannya, ngasih tatapan sinis pada lia selagi tersenyum lebar. "well, look who's here."

"felix? ngapain lo di sini?!"

orang-orang di sekitar mereka bertiga langsung pada fokus ke drama yang ada di depan mata. felix sih bodo amat. peduli pantat sama keributan yang baru aja mereka buat. "bangsa-"

buru-buru felix cengkeram pergelangan tangan lia."oh, sweetheart, no bad words allowed for now. you're a public figure, remember? lo mau masuk televisi?"

baguslah, felix masih bisa mikir dan manfaatin status lia yang jadi model itu. itu cewek 'kan kerjanya panjat sosial, kalau sampai jelek namanya, abis dia.

lia nggak jadi ngomong kasar kotor nan berdosa, tapi dari mukanya sih kelihatan banget dia masih kesal luar biasa. "lepasin tangan gue!"

"nggak, sampai kalian ngejelasin apa yang terjadi di sini."

minho diem aja, nggak membela lia ataupun menghentikan kelakuan felix sekarang. tapi bisa dilihat, dia kaget pas ngeliat kehadiran felix di sini.

"lepasin tangan gue dulu! gimana gue mau ngomong kalau lo masih nahan gue?!"

felix cuma berdecih pelan, lalu ngelepas pegangannya itu. sedikit sarkas felix berdehem, "rambut lo bagus juga, meskipun agak tipis. kebanyakan di-bleach sih, jadinya rontok."

"bukan urusan lo, felix! lo ngapain di sini?! lo ngikutin kita?!"

"loh, harusnya gue yang nanya kan? kenapa kalian di sini, berdua? mana manajer kalian?" tanya felix selagi mengalihkan pandangan ke arah minho, meminta penjelasan.

tapi nggak ada respon dari sang dominan. minho cuma ngalihin mukanya ke arah lain. lia pun sama.

separah itukah komunikasi kita, sampai-sampai minho nggak mau jujur sama gue?

"kita cuma lagi have fun, iya kan ino?"

damn, felix benci banget sama panggilan imut yang lia buat untuk minho. geli, dikiranya korea apa?

"iya, kita cuma jalan-jalan."

oh, ironis sekali bung. sekarang felix yang ngerasa terkhianati.

jadi felix antagonisnya, ya? udah ngegangguin orang yang lagi seneng-seneng, salah sangka lagi? "jadi have fun dalam kamus lo itu termasuk nikung pacar orang, lia?"

tapi sebisa mungkin felix harus menang dari lia. karena minho punya dia, cuma punya felix.

"pacar? haha! minho mau pacaran sama elo?"

hellooo? selama ini lia ke mana aja sih?

"fans cowoknya minho bisanya cuma ngehalu doang ya?! kayak lo sekarang! dasar homo nggak tau diri!"

stay beautiful - minlix [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang