O3

460 53 2
                                    

setelah dihitung-hitung, ulang tahun minho sekitar dua bulan lagi.

dan hari ini, felix, hyunjin dan jeongin mau nyari hadiah buat ulang tahun minho. buat inspirasi aja sih, liat-liat dulu gitu sebelum beli.

felix cuma pakai kaus sama jeans, sepatu kets dan topi di kepala. kadang felix suka pingsan kalau di outdoor terlalu lama. dan meskipun di mana-mana mall itu indoor, felix nggak tahu otaknya hyunjin bakal mikirin tempat mana aja. siapa tahu nanti felix kecapekan, terus kalau nggak pakai topi malah kepanasan terus pingsan.

kasihan kalau ngerepotin jeongin. tapi kalau ngerepotin hyunjin sih ya nggak papa.

"jadi lo mau hadiah apa buat minho?" tanya hyunjin pas kalian jalan memasuki pelataran mall. felix mikir sebentar sebelum ngegeleng pelan, "nggak tahu sih... bingung..."

"kalau cowok kayaknya kemeja nggak sih?" jeongin kasih usul. "atau jam tangan juga bisa, terserah kak felix ajaa. kakak maunya apa??"

"jam tangan je, tapi buat aku yaaa?"

"ih, kak hyunjin banyak mau." jeongin nampol tangannya hyunjin. yang ditampol langsung lebay. "aduuh, tega banget pacarnya dipukul."

untuk sekedar informasi, dua sejoli ini memang tengah menjalin kasih. orang lain menganggap mereka aneh, tidak wajar, kelainan. tapi apa yang salah sama cinta? cinta itu buta, bahkan buat orang ganteng kayak mereka berdua.

lagipula jeongin dan hyunjin juga manusia taat peraturan, baik hukum maupun norma, tidak alpa ketika beribadah, dan selalu ramah pada orang. hanya karena perbedaan seksualitas, orang-orang sering memandang rendah mereka.

tapi felix nggak. yaa karena felix juga mengalami hal yang sama dengan mereka. felix nggak munafik, dan felix tahu bagaimana rasanya jadi mereka. lebih relate, istilahnya.

felix bangga dan mendukung mereka sepenuhnya. felix tahu kalau mereka 'menyimpang' bagi mata orang banyak, tapi felix juga yakin kalau jeongin dan hyunjin bukan tipe yang selalu mengkhawatirkan omongan orang lain. kalau mereka nyaman dan bertanggung jawab, ya, felix harus bilang apa?

kadang, felix cemburu sama hyunjin dan jeongin. perasaan mereka tuh murni, sakral satu sama lain. bonding antara mereka tuh dapet banget.

sesuatu yang felix nggak punya dengan minho, ada di hubungan dua lelaki ini.

"kalau parfum kayaknya bagus juga sih, mau parfum?" tanya hyunjin pas mereka ngelewat perfume shop. 

felix jadi kepikiran sama berkotak-kotak parfum baru yang minho dapetin dari penggemar ataupun orang-orang yang naksir minho.

ehmm... maybe no.

"nggak deh, kayaknya dia udah punya banyak."

"padahal itu pilihan yang bagus loh."

mereka mulai ngelewatin toko mainan, dan tiba-tiba jeongin kayak berhenti sebentar.

"loh, je? berhenti kamu..." ucap felix sambil ikut berhenti. "apa itu?"

jeongin ngambil satu boks hijau di salah satu rak dan dikasih ke felix. "kak, mau ini nggak? seru loh ini!"

felix ngeliatin boks di tangan jeongin. "mainan anak bocah ini mah, je."

mainan yang lagi dipegang jeongin itu namanya scrabble. mainan felix pas kecil dulu, lucu banget sih kalau diinget-inget. felix biasa main ini pas lagi kumpul keluarga. kalau lagi natalan sekalian ngerayain tahun baru, atau kumpul ibu-ibu buat arisan, felix suka main barengan sama sepupu-sepupunya. "tapi lucu sih, kalo lagi senggang bisa main berdua."

stay beautiful - minlix [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang