prolog.

10.5K 1K 89
                                    

"TAKANA!!!"

Maki, panda, nobara, dan megumi langsung menoleh kearah asal suara teriakan itu, dapat mereka lihat toge-sang pemilik suara- kini tengah mematikan sambungan telephone secara sepihak, berjalan kesal kearah mereka berempat, mengambil sebanyak banyaknya onigiri yang ada di meja lalu menjauh, memakanya seorang diri.

Sebenarnya bukan hanya mereka berempat, semua orang yang ada di kantin kini menatap toge dengan tatapan terkejut, bagaimana tidak? Toge tiba tiba saja berteriak marah selang beberapa detik mengangkat panggilan masuk di handphone nya.

"Hei, ada apa?"

Panda berjalan mendekati toge lalu duduk di sampingnya, sedangkan maki, nobara dan megumi tidak berani mendekat, mereka tidak ingin membuat mood toge semakin hancur.

Toge tidak menjawab pertanyaan panda, ia hanya fokus memakan onigiri ke tujuhnya.

Panda yang tak mendapat jawaban pun mengambil handphone toge yang terletak begitu saja diatas meja, memeriksa daftar panggilan masuk.

"Yuuta? Dia tidak bisa pulang lagi ya?"

"Shake!*"

*iya!

Ah... panda sudah menduganya.

Panda menoleh kearah teman temannya yang lain lalu memberi kode aman untuk mendekat.

...

"Eeeehhhhh? Dia tidak bisa pulang lagi? Sekarang berapa lama?"

"Okaka..."

"Wow.. dua bulan? Itu bukan waktu yang singkat"

"Shake.."

Toge merebahkan kepala diatas meja, menenggelamkan wajahnya didalam lipatan tangan, ia benar benar marah dan sedih disaat yang bersamaan sekarang.

Toge ingat betul saat satu setengah bulan yang lalu yuta berkata padanya ia akan pulang minggu depan, lalu tiba tiba dimundur menjadi dua minggu dan sekarang? Dua bulan?! Yuta ingin toge mencari alpha baru atau apa hah?!

"Okaka..."

Toge mengumpat. Kini didalam otaknya hanya ada satu hal yaitu '1001 cara untuk membunuh seorang okkotsu yuta, nomor 58 ga kepikiran!'

"Oi! Toge! Kendalikan dirimu! Sial, pheromon mu bikin mual!"

Mendengar hal itu toge langsung mendendalikan dirinya, dapat dilihatnya maki dan nobara menutup hidung karena tak kuat mencium bau pheromon yang toge keluarkan.

Ya ampun, jika begini toge jadi malu, ia pun meminta maaf pada maki dan nobara.

"Memang bau apa yang dikeluarkan toge senpai?" Megumi berucap santai sambil meminum americano nya.

Nobara mengibaskan tangannya, "entahlah, itu seperti permen gosong."

Mendengar hal itu, sekali lagi toge meminta maaf.

Setelah berbincang beberapa menit dan menghibur toge, bel pertanda masuk berbunyi, merekapun membubarkan diri memasuki kelas masing masing.

stfu, yuuta. [tw!omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang