limerence.

1.2K 178 8
                                    

"BERHENTI!"

Yuuta dengan cepat melompat dan menebas delapan kutukan sekaligus yang terkena efek dari kata-kata toge.

"Sayang, kau tidak apa-apa?"

"Shake."*

*aku baik.

Toge memang masih baik-baik saja, tapi sampai kapan? Rasanya sudah hampir setengah jam mereka mengurus kutukan-kutukan yang terus berdatangan, walaupun tak memerlukan energi besar tapi bisa-bisa mereka akan kalah karena kelelahan.

Yuuta yakin dalang dari semua kutukan ini ada di dalam rumah hantu itu, tapi ia sama sekali tidak bisa masuk atau bahkan mendekati rumah hantu itu. Kutukan-kutukan ini selalu datang lagi dan lagi, menghalangi yuuta untuk masuk.

Mereka berdua kalah jumlah. Yuuta tak  mungkin meninggalkan toge sendirian di luar untuk membasmi semua kutukan ini, mereka terlalu banyak. Membawa toge masuk bersamanya juga hal yang tidak lebih baik, ada sesuatu yang sangat kuat dan jahat menunggu mereka di dalam, yuuta tak tau apa tapi ia benar-benar tak ingin toge terlibat.

Mereka butuh satu, hanya satu orang lagi, agar yuuta bisa masuk ke dalam dan mengakhiri semua ini.

Satu kutukan tampak terbang mendekati toge. Yuuta sudah mengambil ancang-ancang akan menyerang kutukan itu, toge juga sudah bersiap mengeluarkan kata-kata kutukannya. Namun kemudian mereka berdua terkejut saat melihat kutukan itu dilahap dan di hancurkan oleh kutukan lain yang tak asing bagi mereka.

Itu adalah anjing shikigami milik megumi!

"SENPAI, KALIAN BAIK-BAIK SAJA?"

Ketiga adik kelas mereka, yuuji, nobara, dan megumi datang menghampiri dengan beberapa luka gores di wajah. Tampaknya mereka mengalami kesulitan untuk bisa sampai kesini.

"Kalian masih disini?"

"Ya, begitulah, kami belum sempat kembali ke rumah, terima kasih kepada yuuji yang memakai toilet sangat lama karena makan terlalu banyak."

Yuuta tak tau itu adalah kabar baik atau kabar buruk, tapi kondisi saat ini sangat membantu yuuta.

Yuuta langsung mengambil komando dari kelompok kecil itu, memerintahkan mereka untuk bertarung di luar sedangkan ia akan masuk dan menghancurkan kutukan yang ada di dalam.

"Mentaiko?"

"Tidak apa-apa, inumaki senpai. Yuuta senpai pasti bisa mengatasinya sendiri." megumi mencoba untuk meyakinkan toge yang tampak tak yakin dengan keputusan yuuta.

Baiklah, jika para juniornya saja percaya, maka toge sebagai kekasihnya tak boleh kalah.

Toge menggerakkan jarinya, meminta yuuta untuk mendekat.

Yuuta mengelilingi telinganya dengan energi kutukan agar bisa dengan leluasa berbicara dengan toge. Toge mengecup pipi kiri yuuta dan berbisik sangat pelan agar kata-katanya tak memberikan efek apapun pada orang lain yang tak sengaja mendengarnya.

"Berhati-hatilah, yuuta."




















"Hancurlah!"

Puluhan kutukan yang tampak seperti ngengat itu pun seketika meledak tepat setelah toge memerintahkannya.

Yuuji terus bertarung dari jarak dekat dan toge akan membantunya melawan musuh dari jauh.

"Inumaki senpai, kau tidak apa-apa?"

"Sha.. khe..."

Suara toge sudah mulai terdengar serak.

Nobara yang dengan cepat meminta dirinya dan toge berganti posisi agar toge bisa mengambil kesempatan untuk meminum obat tenggorokannya.

Tiba-tiba mereka semua merasakan sesuatu yag aneh. Tanah yang mereka pijaki tengah bergetar.

"Gempa bumi?"

BOOM!

Toge, yuuji, megumi, dan nobara di kejutkan dengan rumah hantu di belakang mereka yang tiba-tiba di hancurkan oleh sesuatu dari dalam.

Itu adalah kutukan sebesar sebuah rumah, tapi bukan itu point nya. Kutukan itu benar-benar mengeluarkan aura jahat yang sangat besar, bahkan hanya dengan merasakannya, semua orang yang ada disana bisa mengetahui jika ini adalah kutukan tingkat tinggi!

"YUUTA SENPAI!!"

Sepertinya yuuta berhasil menyudutkan kutukan tingkat tinggi itu sampai mengamuk seperti ini. Yuuta tak mengubah ekspresi bertarungnya sedikit pun. Tubuhnya terlempar ke udara akibat amukan dari kutukan itu, tapi tak masalah, yuuta memanfaatkan hal itu untuk menyerang kutukan itu dari atas.

GH... GHAA.. AAAAAA

Erangan terus terdengar dan semakin memuakkan. Kutukan itu mencoba untu menggapai yuuta, mencegahnya melakukan serangan lebih banyak lagi. Toge yang melihat hal itu tentu saja tak tinggal diam.

"TERPELINTIR"

Kutukan itu tampak kesakitan saat tiba-tiba tangannya terpelintir hingga tak terbentuk dan saat itu juga yuuta memotong habis lengan raksasa itu.

Toge terbatuk darah. Walaupun sudah meminum obat tenggorokan dan hanya mengutuk dengan kata-kata sederhana, toge menerima dampak yang sebesar ini, memang kutukan tingkat tinggi sangat mengerikan.

Megumi dengan cepat menghampiri dan memapah toge yang terluka. Melirik ke arah yuuta, megumi terkejut melihat ekspresi yang yuuta keluarkan.

Yuuta marah, tapi... rasanya tidak seperti ia marah pada kutukan yang telah melukai omeganya. Yuuta marah akan hal lain, tapi apa?

"Senpai... kau baik-baik saja..?"

Jangankan menjawab, menoleh pada megumi saja tidak. Yuuta sudah mengangkat katananya lagi dan kali ini dengan brutal memotong kutukan tingkat tinggi itu.

Sesaat kemudian, seakan melihat sesuatu, ekspresi yuuta semakin gelap.

Kutukan itu terpotong menjadi enam bagian tak berbentuk. Tidak ada tanda-tanda jika kutukan itu masih dapat bergerak.

Nobara yang melihat itu keheranan, "apa sudah selesai? Kita menang?"

Semua melihat ke arah yuuta yang bergerak menyusuri tumpukan kutukan yang telah ia potong, kemudian yuuta bergerak seperti ingin mengambil sesuatu. Awalnya semua masih melihat tanpa berkomentar sampai tiba-tiba bagian tubuh kutukan yang telah terpotong-potong itu bergerak membentuk sesuatu.

"Yuuta, menyingkir!!"

Tanpa bisa dikendalikan, tubuh yuuta tiba-tiba melompat kebelakang menjauhi tempat ia berdiri tadi.

Dapat mereka lihat kutukan yang tadinya sudah di bunuh oleh yuuta kini bergerak. Bukan hanya satu, tapi seluruh bagian kutukan yang telah terpisah itu ikut bergerak, membentuk lagi tubuh yang baru, dan lahir kembali menjadi kutukan tingkat tinggi. Kabar baiknya, kutukan itu kini tak lagi berukuran sebuah rumah. Kabar buruknya, ada enam kutukan tingkat tinggi yang mengelilingi mereka dan siap untuk menyerang.

Yuuta tak suka ini. Enam kutukan tingkat tinggi tentu bukan lawan yang tepat untuk ketiga adik kelasnya, kutukan-kutukan lemah yang bergerombol juga masih terus datang menghampiri mereka, dan yang paling parah, toge terluka.

Yuuta membutuhkan partner shaman yang setidaknya berada di tingkat 1. Andai saja saat ini ada keajaiban todo, atau nanamin sensei, atau mungkin malah seluruh teman seangkatannya datang, itu akan benar-benar manjadi akhir yang menyenangkan.

Memikirkan hal itu, yuuta teringat sesuatu.

Yuuta menatap yuuji yang sedang melawan beberapa kutukan yang mencoba menyerangnya lalu berteriak, "YUUJI! BERTUKAR TEMPATLAH DENGAN SUKUNA!"






































Fun fact: setiap judul chapter ga ada kaitannya sama isi cerita, alias aku cuma asal ketik.

stfu, yuuta. [tw!omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang