I Love You, Samoyed 🐶 (Nomin)

Na Jaemin

Sebelum kalian baca, Jangan lupa vote dan komen ya serta Jangan lupa follow 👍

Namaku Na Jaemin, panggil saja Jaemin. Tapi orang-orang terdekatku sering memanggilku dengan panggilan 'NANA'

Aku adalah anak tunggal dari Na Yuta dan Na Winwin. Usiaku menginjak 21 tahun.

Aku tipe orang yang introvert, tidak terlalu banyak bicara jika bukan dengan orang terdekat. Aku pendiam, dan Aku sering memendam semua hal sendirian.

Selama ini aku sering ditinggal pergi oleh Ayah dan Ibuku. Mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing Dan aku selalu tinggal sendirian dirumah sebesar dan seluas ini.

Aku selalu meminta pada kedua orang tuaku untuk memberikan aku adik agar aku tidak kesepian saat mereka tidak ada dirumah.

Namun mereka selalu menolak dengan alasan mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing sehingga tidak ada waktu untuk mengurus anak lagi.

Ya, sedari kecil Aku diasuh oleh baby sitter. Kedua orang tuaku jarang berada dirumah. Bahkan Asi eksklusif untukku saat bayi diganti oleh susu formula.

Mereka akan pulang mungkin 2 atau 3 bulan sekali. Sehingga terkadang aku menginap dirumah Haechan, sahabatku.

Lee Haechan, sahabatku sejak SD sampai sekarang. Ia adalah orang yang baik dan selalu ada untukku.

Kami sudah seperti adik kakak meskipun sebenarnya kami seumuran.

Haechan Adalah putra kedua dari Lee Johnny dan Lee Ten. Ia memiliki seorang kakak bernama Lee Mingyu.

Mereka berbeda usia 2 tahun. Aku iri padanya karena bukan hanya memiliki Kakak, kedua orang tuanya bukan orang sibuk seperti kedua orang tuaku.

Mereka selalu terlihat sangat harmonis. Dan Haechan mendapatkan semua kasih sayang dari keluarganya yg selalu aku impikan.

Berbeda denganku, kepribadiannya ramah, baik, cerewet, easy going, dan friendly. Ia selalu ceria.

Ia yg selalu perhatian dan menyayangiku. Ia yg selalu ada disaat aku butuh. Namun aku sadar jika ia juga pasti memiliki kesibukan yang lain.

Dan aku tidak mungkin terus menerus merepotkannya. Dan lagipula ia sudah memiliki kekasih. Namanya Mark Lee. Dia teman sekelas di kampus.

Kalian pasti ingin tahu kan apakah aku memiliki kekasih juga??

Tidak.
Seperti yang aku jelaskan tadi, aku orang yg sedikit tertutup dan sulit untuk menjalani sesuatu.

Jangankan kekasih, teman saja aku hanya memiliki beberapa. Bahkan sahabatku hanya Haechan.

Karena dulu Haechan yg lebih dulu mendekatiku dan mengajakku berkenalan.

Awalnya aku merasa risih dengannya yang terus mengajakku berteman, namun ternyata dia jauh dari apa yang aku bayangkan.

Dia yang sampai saat ini selalu mewarnai hariku dan mengisi kekosongan hidupku.

Haechan sering mengenalkan aku pada teman-temannya bahkan pada kakaknya.

Namun sepertinya hatiku belum bisa terbuka untuk pria maupun wanita lain.

Dulu  saat aku SMA aku pernah memiliki seorang kekasih. Namun ia meninggalkanku karena sepertinya ia lelah dengan kepribadianku yang jauh dari tipe nya.

"Bu, kapan Ibu pulang" aku memanggil Ibuku lewat panggilan telepon.

"Ibu tidak tau Jaemin-a.."

"Ini sudah 3 bulan lebih, ibu dan Ayah belum pulang juga" aku kecewa sampai saat ini mereka belum pulang dari luar negeri.

"Jaemin.. sudah dulu ya.. Ibu harus segera bertemu dengan klien" ibu menutup panggilan telepon begitu saja.

Padahal belum sampai 3 menit menelpon, Ibu sudah menutupnya.

Aku benar-benar muak jika harus terus menerus seperti ini.

Aku kesepian, aku merindukan Ayah dan Ibuku, aku haus kasih sayang mereka, perhatian mereka.

"ARGHHH.... Sampai kapan  aku harus terus menerus hidup sendirian seperti ini??!!"

Aku benar-benar lelah. Aku meninggalkan rumah dan melangkahkan kakiku entah kemana.

Hingga kakiku berhenti didepan pagar pembatas jalan yang didepannya terhampar luas sungai yang sepertinya cukup dalam.

Sepertinya saat itu, akal sehatku tiba-tiba hilang entah kemana. Dan saat itu sepertinya setan sedang menghasutku untuk mengakhiri semuanya.

Aku menaikkan kakiku satu persatu keatas pagar pembatas itu. Aku memejamkan mata. Merentangkan tanganku dan bergumam.

"Maafkan aku Ayah, Ibu. Aku sudah tidak bisa menjalani hidupku yg seperti ini"

Aku mulai menyondongkan tubuhku kearah sungai bersiap untuk terjun.

Sampai akhirnya...

///// I Love You Samoyed/////

Tes ombak dulu ya..

Ini bukan genre Angst ko. Ini lebih ke fantasi.

Gimana? Lanjut jangan?