7.

932 154 6
                                    

Beberapa minggu sudah berlalu sejak (name) memulai pelatihannya disini. Layaknya akademi, pelatihan militer yang ia jalani juga memiliki sistem seperti akademi pada umumnya hanya berbeda dalam beberapa hal.

"(Name)! Kau kejam sekali meninggalkan ku sendiri di perpustakaan! "

Harusnya (name) mendapatkan ketenangan ketika dirinya sampai di militer, namun hal itu hanya menjadi angan-angannya saja. Dirinya sekamar dengan seorang nona bangsawan bernama Yamanaka Ino. Gadis cantik kan menawan yang warasnya dipertanyakan oleh (name) sendiri.

"Ino, jangan berteriak sambil memanggil namaku! " Tegur (name) ketika semua perhatian kearahnya dan gadis berambut ash blonde tersebut.

"Hehe maaf kebiasaan, ah kalau tidak salah sebentar lagi ada latihan bukan? "

(Name) mengangguk pelan, setelah mempelajari beberapa hal yang bersifat kenegaraan mereka tentunya juga dilatih bagaimana menggunakan senjata.

Berbeda dengan kebanyakan gadis yang mendaftar pelatihan militer yang lebih memilih untuk menjadi support atau menggunakan senjata jarak jauh seperti panahan, (name) memilih menggunakan pedang dan belati.

"Kudengar Duke Uchiha datang hari ini" Ucap Ino, (name) menghentikan langkahnya berbalik menghadap Ino.

"Ada urusan apa orang sepenting Duke datang kesini? "

"Tentu saja untuk mengamati calon prajurit, kau lupa kalau Duke yang memimpin perang beberapa tahun yang lalu? Bukannya wajar jika Duke datang ke pelatihan militer" Jelas Ino.

Ahhh (name) melupakan hal tersebut, Sasuke adalah orang yang memimpin pasukan ketika perang berkecamuk didaerah perbatasan beberapa tahun yang lalu.

"Aku tidak mau bertemu dengannya" Gumam (name).

"Tidak mau bertemu siapa? "

"Tentu saja Duke, memangnya siapa lagi" Balas (name) dengan mata terpejam letih.

"Hoo, jadi kau tidak ingin bertemu dengan ku? "

"Eh? " (Name) membuka matanya pelan, gadis itu sangat mengenal suara bariton yang sexy tersebut.

(Name) melirik kearah Ino dengan wajah memucat, sedangkan Ino terlihat blank.

"Ahahaha, Ini sepertinya aku melupakan buku panduan ku diasrama. Aku pergi dulu" (Name) hendak berlari namun tangannya sudah di genggam erat membuat tubuhnya oleng menghantam dada bidang nan kokoh milik Sasuke.

"Mau kabur lagi? "

"Lepaskan saya atau saya pukul anda" Ancam (name), Ini yang masih tercengang dibawa pergi Naruto.

"Hoo, silahkan saja" Balas Sasuke ringan.

Dengan gerakan cepat (name) hendak menyikut perut Sasuke, namun Sasuke segera mengunci pergerakan (name), membuat gadis itu sepenuhnya jatuh dalam dekapan pria tersebut.

Berbagai pasang mata menatap keduanya penuh hasrat keingintahuan, terutama para gadis bangsawan yang selalu mengelukan wajah rupawan milik sang Duke.

"Dasar brengsek! Apa anda benar-benar tuli atau buta akan sikap saya yang enggan berdekatan dengan anda?!" Hardik (name), persetan dengan tata krama yang ia dapatkan ketika disini dan tanggapan orang-orang.

"Kukira hanya sikapmu yang sedikit berubah, ternyata mulutmu juga bisa mencaci seseorang" Bisik Sasuke seduktif, membuat bulu kuduk (name) merinding.

Sasuke menatap tajam kepada orang-orang yang masih memperhatikan mereka dari kejauhan, dan orang-orang yang tidak ingin bermasalah dengan seorang Duke akhirnya pergi.

"Katakan alasan anda, kenapa anda datang kesini dan mencari saya"

"Jangan ikut berperang"

"Ha?"

"Dalam waktu dekat ini peperangan akan terjadi, aku ingin kau tidak mengikutinya" Ucap Sasuke serius.

(Name) mendorong tubuh Sasuke menjauh, menatap manik obsidian tersebut marah.

"Atas dasar apa anda menyuruh saya agar tidak mengikuti peperangan! Saya adalah prajurit kekaisaran" Bantah (name).

"Kau bisa terbunuh saat perang! "

"Huh! Memang ap..... "

"Aku tidak ingin kau terluka! Aku takut, kau akan meninggalkan ku selamanya"

(Name) terhenyak, Sasuke mengkhawatirkan dirinya?

"Saya..... "

Tbc

One Night Close To The DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang