17.

453 79 5
                                    

Hari ini (name) meminta izin untuk keluar mencari bukti bahwa ayahnya tidak bersalah sama sekali.

"Hati-hati dijalan, raja mungkin masih mengawasi mu" Count memandang putri nya sendu, dirinya tidak bisa bergerak bebas karena mata-mata raja ada dimana-mana.

"Um, aku akan baik-baik saja ayah. Lagipula aku seorang ksatria"

"Putri ku memang hebat" Countess membelai lembut puncak kepala (name).

"Aku pergi dulu ayah, ibu, kakak"

(Name) berlari kecil keluar dari halaman depan mansion dengan senyum ceria, tidak ada yang mengganjal dihatinya ketika pergi dari mansion.

"Aku pasti menemukan petunjuk atau buktinya hari ini" Tekat (name) .

Harusnya aku tidak meninggalkan kediaman waktu itu, bukti yang kucari berhasil ku temukan meskipun belum cukup kuat untuk membela ayah seandainya pengadilan bangsawan dilakukan.

"Ku dengar Count dan Countess (lastname) beserta putranya di tangkap dikediaman mereka"

(Name) terpaku mendengar ucapan salah satu penjaga.
"Dari kabar yang tersebar Count adalah dalang dari pembunuhan Duke dan Duchess Uchiha sebelumnya, terlebih yang menangkap Count adalah prajurit khusus kediaman Duke"

(Name) langsung berlari menuju mansionnya, tidak peduli wajahnya terlihat yang dipikiran nya hanya satu saat ini yaitu keselamatan keluarganya.

"Kumohon, jangan ambil keluarga ku" Lirih (name).

Dari kejauhan (name) bisa melihat dengan jelas bahwa keluarganya dipaksa untuk berlutut, ibu nya menangis.

"Ib- hmmpp"

"Sstt, jangan bersuara nona. Jika anda berteriak maka prajurit itu juga akan menangkap nona nanti"

"Miru?! "

Pelayan yang dulunya sempat menghilang tiba-tiba datang dalam keadaan seperti ini.

"Tangkap putri Count itu! " Seruan dari salah satu prajurit membuat (name) dan Miru tersentak.

Count dan Countess menatap putri mereka dengan tatapan hangat, (name) dapat melihat dengan jelas gerakan bibir sang ayah yang mengatakan teruslah hidup putriku. Sebuah pedang mengayun cepat kearah Count dan Countess dan darah mengalir cepat dilantai.

Miru menarik paksa tangan (name) yang masih terdiam menuju hutan yang tidak jauh dari kediaman Count.

"Nona, apapun yang terjadi jangan pernah berhenti berlari teruslah dijalan ini diujung hutan nanti ada pemukiman désa, saya sudah mengutus salah satu orang untuk menjemput nona, bersembunyi lah dengan baik" Jelas Miru seraya melihat kearah belakang, prajurit masih mengejar mereka.

"Aku tidak akan meninggalkan mu! Aku juga bisa melindungi diriku sendiri Miru! Aku tidak memiliki siapapun lagi didunia ini! "

"Tidak! Anda tidak boleh terluka, dan saya akan baik-baik saja maka dari itu pergilah! Jangan pernah menghadap kebelakang! "

(Name) terus berlari, Miru melihat nona nya untuk terakhir kalinya.

"Setidaknya ini untuk permintaan maaf ku karena menyeret mu masuk ke novel ini (name), harusnya aku menulis raja yang kompeten bukan raja serakah" Keluh Miru.

Kedua tangannya bersinar terang, menyambut kedatangan prajurit.
"Pelayan itu penyihir! Bunuh dia! "

"Berani sekali kau mengatakan pencipta dunia ini penyihir! Bagaimana kalau kita bermain sebentar hm? "

Kabar ditangkapnya keluarga Count tersebar cepat diseluruh wilayah kerajaan tidak terkecuali Sasuke yang saat itu sedang berada perbatasan untuk meredam pemberontakan atas perintah Raja.

"Panggil semua pasukan, kita kembali ke kediaman hari ini! "

###

Meskipun Miru sudah menghalangi prajurit untuk mengejar nya tetapi beberapa prajurit lolos, saat hampir diujung hutan (name) tersentak karena orang yang dikirim Miru sudah mati mengenaskan dibunuh prajurit kerajaan.

(Name) terpaksa mengangkat pedangnya, dan mencoba kabur jika memiliki celah hingga salah satu anak panah menancap dibahunya dan saat ini dia berada di dekat jurang.

"Lebih baik menyerah, setidaknya kau memiliki kesempatan hidup walaupun sedikit. Tapi kalau aku jadi kau lebih baik mati karena malu menanggung perbuatan ayah mu hahaha" Salah satu prajurit mencemooh nya.

"Ayah ku tidak pernah melakukannya! Aku memiliki buktinya dan penangkapan Count secara paksa merupakan tindakan tercela! Kalian harus memiliki surat penangkapan dan pemberitahuan! " Seru (name), mencoba memperlambat waktu selagi memikirkan jalan keluar.

"Menurut mu seorang Duke akan melakukan itu? Tuan Duke hanya memanfaatkan dirimu untuk menjatuhkan keluarga Count, bagaimana bisa dia tahan berkencan dengan putri dari pembunuh orangtuanya! "

(Name) memandang tidak percaya, Sasuke sudah berjanji kepadanya untuk tidak menangkap ayahnya sampai bukti yang ia kumpulkan cukup.

"Sasuke mengkhianati ku?" Bisik (name) lirih.

Anak panah kembali menancap kali ini kakinya membuat keseimbangan (name) goyah dan berakhir jatuh ke jurang.

"Ayah, ibu, kakak. Aku akan menyusul kalian" Lirih (name) lalu menutup matanya, pasrah akan apa yang akan terjadi kepadanya.

Tbc

One Night Close To The DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang