◆♡◆
'𝐈 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐰𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐠𝐨. 𝐈𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞𝐧'𝐭 𝐛𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞.'
◆♡◆
I can feel His staring.I am sure as sweet as milkshake chocolate I drink right now.
Rasanya wajah sampingku bisa bolong, jika terus di tatap.
Aku bisa merasakannya, tiap kali aku mencuri pandang dari sudut mataku, Judah tetap di posisi yang sama.
Tidak bergeming. Mata birunya seakan menggodaku untuk balik menatapnya. Aku tau diriku untuk tidak tenggelam dalam lautan matanya.
Dengan santainya menatapku, sambil duduk miring ke arahku, sikutnya di taruh di meja dan sisi wajahnya di taruh di telapak tangannya.
Aku mencoba fokus disini. So many time.
Sementara mencoba fokus dari mengalihkan tatapan panas Judah. Aku menikmati obrolanku dengan Rey. Sekarang, sudah bisa dibilang, kami cukup dekat.
Rey menceritakan sudah lama ia bekerja di Bar kakak laki-lakinya, bersahabat dengan Judah bisa dibilang semenjak diapers dan curhat kesehariannya bekerja di Bar.
"C'mon, man. Kau sudah terlalu menatapnya. Stop staring at her. You make her nervous." Kekeh Rey. Menaruh tangannya di bahu Judah.
Judah memberikan Rey tatapan tajamnya. Sangat tajam.
Laki-laki itu segera bereaksi. Menepis tangan Rey.
"Don't fucking touch me." Geramnya kesal.
"And don't tell me what fucking to do. I do whatever I want." Dumelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]
Teen Fiction[ATHANASIUS #4] [Semper Fi #2] She is innocent, pure and untouchable. Just like a Goddess. But things get change when sin came along. Lure her into the desire of abyss until she hardly escape from him. *⋆»♠︎«⋆* Athena Arabella Athanasius Everyone kn...