"𝑌𝑜𝑢 𝑚𝑎𝑦 𝑙𝑜𝑜𝑘 𝑠𝑡𝑟𝑜𝑛𝑔 𝑜𝑛 𝑡ℎ𝑒 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑏𝑢𝑡 𝑤ℎ𝑎𝑡 𝑎𝑏𝑜𝑢𝑡 𝑜𝑛 𝑡ℎ𝑒 𝑖𝑛𝑠𝑖𝑑𝑒?"
•◦⚜◦•
"How about you, Judah?"
Pertanyaan Ally membuyarkan lamunan Judah yang masih terbawa oleh rasa senangnya saat Athena membalas genggaman tangannya.
"Hmm?" tanya Judah balik. Ia tidak mendengar apa yang Ally ucapkan.
"Do you like watching a movie?" tanya Ally.
"Not really. Gue jarang nonton karna buang-buang waktu."
"Tapi, lo mau ikut kita nonton sabtu ini?" ajak Ally.
Judah melirik Athena di sisinya. Menatapnya dengan penasaran dan was-was menanti jawabannya.
Judah balik menatap Ally dan mengangguk, "sure."
Mendengar jawaban Judah, Athena merasa senang. Sebisa mungkin menahan bibirnya untuk tersenyum dengan meraih sedotan pada minumnya, menikmati jus strawberrynya.
Judah yang notice, hatinya lega. Artinya Judah benar memutuskan untuk ikut. Tangan yang lainnya menepuk-nepuk pelan punggung tangan Athena yang tangannya masih Judah genggam.
"Bukannya lo bilang nonton buang-buang waktu. Terus kenapa mau jadi pengen ikut?" tanya Newton dengan nada ketusnya.
Athena menghela nafasnya melihat sikap Newton lalu menoleh menatap Judah yang kini tatapan matanya berubah dingin pada Newton yang duduk di hadapannya.
Judah melepas genggaman tangan Athena. Melipat kedua tangannya di atas meja kemudian sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan.
"Because Athena going, so am I. Unless Athena doesn't want me to go, " ujar Judah acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]
Teen Fiction[ATHANASIUS #4] [Semper Fi #2] She is innocent, pure and untouchable. Just like a Goddess. But things get change when sin came along. Lure her into the desire of abyss until she hardly escape from him. *⋆»♠︎«⋆* Athena Arabella Athanasius Everyone kn...