•◦⚜◦•
𝐻𝑒 𝑠𝑢𝑟𝑣𝑖𝑣𝑒𝑑 𝑖𝑛 ℎ𝑒𝑙𝑙 𝑏𝑒𝑐𝑎𝑢𝑠𝑒 𝑡ℎ𝑒 𝑓𝑖𝑟𝑒 𝑖𝑛 ℎ𝑖𝑚 𝑏𝑟𝑖𝑔ℎ𝑡𝑒𝑟 𝑡ℎ𝑎𝑛 𝑓𝑖𝑟𝑒 𝑎𝑟𝑜𝑢𝑛𝑑 ℎ𝑖𝑚.
•◦⚜◦•
Judah memperhentikan mobilnya di depan toko buku Foster Books, tempat kerja part-time Athena.
Judah mengamati bangunan toko itu dari kaca jendela sampingnya. Banguna toko itu tidak terlalu besar ataupun kecil. Memiliki gaya vintage. Terlihat dari kaca toko, bermacam buku terpajang di etalase.
Mendengar Athena bekerja part-time, Judah tidak dapat mengiranya. Meski terkejut, wajah Judah tidak memperlihatkannya. Karena seperti yang Judah tau, Athena berasal dari keluarga yang berada. Memiliki kehidupan yang nyaman. Judah yakin, apa yang di inginkan Athena akan terwujud.
Judah masih merasa malu jika mengingat kembali perkataannya kepada Athena saat mereka berantem di mobilnya. Ia tidak pantas asal main hakim sendiri. Mama nya tidak mengajarkannya untuk menjudge orang lain sampai melihat kebenarannya.
Namun, kenapa Athena bekerja part-time disaat semua yang ia butuhkan tersedia?
Sama seperti Athena yang begitu penasaran dengan Judah. Judah pun begitu. Keduanya sama-sama memiliki perasaan ingin saling dekat dan kenal satu sama lain.
"Thank you, Jude. Udah mau nganterin, " senyum Athena, yang terlihat manis di mata Judah.
Judah mengangguk. Satu tangannya terangkat mengusap belakang kepala Athena.
Gestur Judah barusan memberikan efek kupu-kupu di perutnya.
"I had fun today, thank you."
Belum Judah bisa menjawab, Athena kembali menambahkan ucapannya.
"Oh ya, thank you for the foods."
Judah menunduk dan tertawa kecil. Athena mengkerutkan keningnya bingung melihat Judah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]
Teen Fiction[ATHANASIUS #4] [Semper Fi #2] She is innocent, pure and untouchable. Just like a Goddess. But things get change when sin came along. Lure her into the desire of abyss until she hardly escape from him. *⋆»♠︎«⋆* Athena Arabella Athanasius Everyone kn...