◆༓◆
'𝐄𝐯𝐞𝐫𝐲𝐰𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐈 𝐠𝐨 𝐥𝐞𝐚𝐝𝐬 𝐦𝐞 𝐛𝐚𝐜𝐤 𝐭𝐨 𝐲𝐨𝐮.'
◆༓◆
Am I stupid or not?
I have no idea. At all.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12...
Well, terhitung 12 hari berlalu setelah pertengkaranku dan Judah di mobilnya.
Bahkan aku tidak tau bagaimana bisa kami berakhir seperti itu? Seakan itu terjadi tanpa aku sadari dan terlambat untuk di cegah. Semuanya mengalir begitu saja.
Ucapannya dan tatapannya sama-sama dingin, menusuk, tanpa emosi dan terkesan dirinya jauh dari jangkauan.
I'm still mad and hurt at his words.
I also mad at myself for not stop thinking about him.
Kenapa aku membiarkan diriku sendiri dekat dengan orang asing, yang belum lama aku kenal dan membiarkan diriku berjalan di jalan yang sudah aku rencanakan.
Seolah, Judah datang, hanya untuk mengacaukan jalanku, rencanaku, dan pikiranku.
Sampai sekarang aku masih memikirkan kenapa diriku di urutan pertama ingin berteman dengannya. Apa yang ada di dirinya, yang aku lihat?
Karna penasaran? Tertarik? Atau karna dia terasa berbeda dan terkesan misterius?
Aku tidak menemukan alasan yang tepat. Judah hadir mengeluarkan sisi di dalam diriku yang aku yakin tidak ada.
Apa aku salah menilainya? Berpikir bahwa mungkin ada something good di dalam diri Judah. Tidak terkecoh dengan penampilannya yang mengintimidasi.
Semua orang bisa langsung tau dari pandangan pertama bahwa Judah berbahaya dan kenapa aku masih saja melewati garis berbahaya itu?
Padahal Newton sudah bilang, Judah berbahaya.
Mungkin yang Judah bilang benar. Aku naive. Aku tidak terlalu dekat dengan laki-laki, aku menjauhi mereka layaknya sebuah kutukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]
Teen Fiction[ATHANASIUS #4] [Semper Fi #2] She is innocent, pure and untouchable. Just like a Goddess. But things get change when sin came along. Lure her into the desire of abyss until she hardly escape from him. *⋆»♠︎«⋆* Athena Arabella Athanasius Everyone kn...