◆❖◆
'𝐈𝐧𝐬𝐚𝐧𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐚𝐜𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐨 𝐭𝐨𝐮𝐜𝐡 𝐇𝐞𝐫. 𝐇𝐞 𝐭𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐭𝐨 𝐡𝐨𝐥𝐝 𝐢𝐭 𝐢𝐧.'
◆❖◆
All this time only me and darkness.
I was fine being alone.
Sampai dia datang, merubahnya. Masih terasa asing bagiku untuk merasakan perubahan situasi yang terjadi.
Aku memang tidak berencana untuk dekat dengan orang lain. Cukup diriku. Cukup hanya memikirkan diriku. I don't give a fuck for anyone.
Kini, seakan memikirkannya terasa illegal tanpa memikirkan untuk menyentuh dan memeluknya. Yang mana pikiran ini membuatku bingung.
Memang aku menjauh untuk dekat atau bergaul dengan perempuan manapun. Setiap mereka mendekat, aku akan menjauh.
Bagiku, mereka annoying. Merepotkan. Menganggu.
Jangan tersinggung. Aku berpikiran seperti itu atas dasar apa yang aku lihat. Ambil contohnya dari Asher dan lainnya di Bar. Rey tidak termasuk, ia memang genit tapi tidak sampai terikat suatu hubungan.
Sementara diriku, memiliki pengalaman nol. Tidak pernah berhubungan dengan perempuan karna jelas tidak akan mengijinkan siapapun dekat denganku.
Tidak ada yang pernah sedekat ini dengan diriku kecuali yang Athena lakukan.
She is the first.
Damn, what the fuck is wrong with me?
Perasaan dan pikiran yang ambigu ini membuatku frustasi.
Seharusnya aku tidak dekat dengan siapapun tetapi gadis itu sulit di jauhi. Setiap matanya menatapku, bukan tatapan menghakimi yang sering aku dapati.
Tatapan yang Athena berikan, hangat dan lembut sama seperti senyumnya.
Ada seulas kepolosan yang juga aku dapati di matanya saat pertama kali melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]
Teen Fiction[ATHANASIUS #4] [Semper Fi #2] She is innocent, pure and untouchable. Just like a Goddess. But things get change when sin came along. Lure her into the desire of abyss until she hardly escape from him. *⋆»♠︎«⋆* Athena Arabella Athanasius Everyone kn...