𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 × Ø7

2.7K 355 50
                                    

◆※◆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◆※◆

'𝐘𝐨𝐮 𝐡𝐮𝐫𝐭 𝐡𝐞𝐫 𝐟𝐨𝐫 𝐬𝐚𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐡𝐞𝐫 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮 𝐨𝐫 𝐬𝐚𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟 ?'

◆※◆

What do you think when you look at me?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What do you think when you look at me?

Everyone look at me like I am a trash that not worth for attention.

But why do you not?

I don't understand her.

She is weird, yet so Goddamn beautiful.

Sunday...

Aku menghela nafasku dan membuka kedua mataku. Menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

Why won't she leave my mind? Goddammit!!

She captivated me. Everything. She caught my eyes the first time my eyes fell for her.

Honestly, aku termangu saat melihatnya tapi dengan cepat, aku segera menutupi dan memulihkan kesadaranku.

Aku tidak bisa membiarkan diriku terlihat seperti pecundang, ditambah fakta dirinya dengan mudah melemahkan pertahananku.

She is like fucking Goddess.

What the hell?! I have never feeling like this to any girl I have met. I fucked up.

Aku mengusap wajahku lelah dan membiarkan kedua mataku terpejam sampai telingaku mendengar suara gonggongan Sarge dari luar kamar.

Tidak lama kemudian aku mendengar pintu kamarku terbuka di susul dengan suara menyebalkan Rey.

"Get up, sleepyhead!" Ucapnya.

Sarge melompat naik ke atas kasur, mengendus-endus wajahku sebelum menjilat wajahku dengan lidah panjang dan besarnya.

"Stop, Sarge." Ucapku menatap anjing jenis doberman yang sudah lama bersamaku semenjak puppy. Kini, dia sudah tumbuh besar.

Aku tidak berniat untuk mengadopsi seekor hewan. Karna satu alasan dan alasan itu yang membuatku memiliki Sarge.

𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang