◆✤◆
'𝐈 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐈 𝐦𝐞𝐭 𝐲𝐨𝐮.'
◆✤◆
I'm back in here again.
Just the two of us. Him and I. Inside his car.
Aku menyibukkan diriku entah melihat ke luar jendela mobil atau mengetuk-ketukkan jari-jari tanganku di lututku sambil bersenandung pelan menyanyikan lagu Build me up buttercup.
Asalkan tidak mengingat memori lain yang terjadi di mobil ini. Ingatanku menolak untuk mengingatnya.
Aku juga bingung dengan perubahan Judah yang tiba-tiba ingin berbicara denganku.
Apakah kepala laki-laki itu terantuk sesuatu?
Aku sengaja menyetujui untuk berbicara dengannya karna siapa tau saja Judah ingin menyampaikan sesuatu.
Jantungku tidak mau menuruti ucapanku untuk tetap keep calm.
Ditambah, atmosfer bersama Judah selalu berbeda. Lebih mencekam tapi bukan dalam artian buruk. Mencekam karna radiasi terpancar darinya.
Membuatku nervous, kewalahan sendiri, tidak bisa berpikir jernih, dengan jantung dan otak yang ga sinkron.
"Why do you build me up buttercup, baby.
Just let me down and mess me around? " gumamku bernyanyi sangat, sangat pelan.Semenjak terakhir kali aku ingin menyetel musik di radio mobil, Judah menolaknya.
So, here I am, bernyanyi dalam hati, bersenandung pelan, untuk merilekskan diriku dari atmosfer yang membuat hatiku mati lemas karna di dekat Judah.
"Apa bentar lagi udah sampai?" Tanya Judah dengan husky dan deep voice nya.
I will never get use to hear that his voice.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]
Teen Fiction[ATHANASIUS #4] [Semper Fi #2] She is innocent, pure and untouchable. Just like a Goddess. But things get change when sin came along. Lure her into the desire of abyss until she hardly escape from him. *⋆»♠︎«⋆* Athena Arabella Athanasius Everyone kn...