BAB VI - Hari Pertama

6 0 0
                                    

Ini adalah hari pertama ku berjualan. Rasanya sangat bersemangat. Sedari aku bangun, tidak berkurang sedikit pun. Hari ini aku bangun lebih awal. Membantu Ibu menyiapkan sarapan yang biasanya jarang aku lakukan.

Pagi hari.

Saat aku menghampiri Ibu ke dapur untuk membantu Ibu menyiapkan sarapan. Ibu seperti kaget melihatku.

"Adek, kok sudah bangun?"

"Iya, Bu. Apa yang bisa aku bantu?"

"Enggak, adek tidur lagi aja".

"Enggak, Bu adek udah gak ngantuk".

Ibu hanya terdiam memperhatikan ku yang tak berhenti tersenyum.

"Kamu baik - baik aja kan?"

"Iya, bu. Adek baik - baik aja" jawab ku terus tersenyum.

"Yakin?"

"Iya, emang nya kenapa, Bu?"

"Gapapa sih, cuma kayak ada yang aneh aja".

"Aneh gimana, Bu?"

"Ya aneh. Pertama, kamu sudah bangun jam segini. Dan yang kedua, kamu senyum - senyum terus dari tadi".

"Kata Ibu kan anak perempuan harus bangun pagi, Ibu juga bilang senyum itu ibadah" jawab ku.

"Yasudah, Adek bantu Ibu aja taruh piring nya ke depan".

Aku pun menaruh piring sesuai apa yang Ibu perintahkan.

Adzan Subuh berkumandang, aku bergegas untuk mandi dan menunaikan sholat subuh. Aku berdoa cukup lama dan sangat khusyuk, semoga semua nya di mudahkan hari ini.

Setelah selesai, aku keluar kamar ternyata sudah ada Abah, Ibu, dan Abang yang seperti nya menunggu ku. Kami makan bersama.

Selesai makan Aku dan Abang pamit kepada Ibu untuk pergi ke sekolah karena Abah sudah berangkat lebih dulu.

Tas ku terasa sedikit lebih berat hari ini karena membawa barang dagangan ku.

Di perjalanan.

"Adek semangat kan hari ini?" tanya Abang.

"Semangat dong".

"Sudah kelihatan ,sedari tadi senyum mu tidak berkurang sedikit pun. Sampai Abang takut kamu 'kesambet' " goda Abang.

"Ish Abang, gak lah" tegas ku.

Abang tertawa.

"Iya iya Abang cuma bercanda".

Kami melanjutkan perjalanan menuju sekolah.

Aku sudah sampai sekolah dan menuju kelas ku.

Sampainya di kelas aku berteriak menjual dagangan ku.

"ADA YANG MAU BELI GELANG GAK MURAH LOH, BAGUS LAGI" teriak ku.

"ADA YANG MAU BELI GELANG GAK MURAH LOH, BAGUS LAGI" teriak ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Humane For HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang