HAI HAII GIMANA KABARNYA??
__________________________
"LUNAA!!" teriak seseorang entah itu siapa, yang pasti orang itu termasuk salah satu kerumunan tersebut.
Mendengar nama yang tidak asing di telinganya Patra refleks menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan berlari menuju kerumunan itu. Entah mengapa saat mendengar nama itu tiba tiba tubuhnya mendadak kaku dan kakinya seolah olah mengajaknya untuk mendekati tempat tersebut.
"Eh Pat, mau kemana lo?!" teriak Zidan. Ia terkejut mengapa Patra tiba tiba berbalik arah dan terlihat seperti seseorang yang sedang khawatir.
Ketiga sahabatnya pun juga ikut terkejut melihat Patra memasuki kerumunan itu. Padahal tadi ia bilang tidak berminat untuk melihatnya.
"Bisa nggak sih kalau jalan matanya dipake, tuh liat baju gue basah gara gara minuman lo," teriak seorang cewe dengan seragam yang lumayan ketat sambil mendorong badan Luna kebelakang.
"M-maaf kak saya ga sengaja, tadi saya buru buru mau ke kelas tapi tiba tiba kakak lewat di depan saya sambil bercanda sama temen kakak, jadi saya gabisa ngerem mendadak," ujar Luna panjang lebar.
"Jadi lo nyalahin gue??!" bentak cewe berambut pirang itu.
"Eng-enggak kak," jawab Luna terbata bata.
"Sekarang lo sujud di kaki gue cepet!"
"t-tapi kenapa kak?"
Laras mendekati Luna dan menjambak belakang rambutnya, ia sangat geram karena Luna tidak mau mengikuti perintahnya. "Lo denger nggak sih gue ngomong tadi?! apa perlu gue teriak di kuping lo?"
Luna memegangi tangan Laras yang menjambak rambutnya, "sakit" itu yang Luna rasakan. Laras menjambak kuat rambutnya sampai ia merasa pusing.
"tapi kak, saya kan nggak sengaja. nanti saya bakalan cuci baju kakak yang ketumpahan minuman saya."
Laras makin memperkuat tarikan pada rambut Luna. Luna sedikit merintih, ia tidak tau harus berbuat apa. masa hanya karena ketumpahan minuman dia harus sujud di kaki cewe itu?
"sakit kan? apa kurang?" Laras menginjak kaki kanan Luna.
"Makanya kalau gue nyuruh cepet dilakuin."
Cuaca yang kala itu panas membuat keadaan semakin tak karuan. siswa siswi yang menonton pembullyan itu hanya bisa diam, ada yang mencoba untuk melerai tetapi malah kena marah oleh si "dayang dayang" nya Laras. Iya, mereka ini dikenal oleh geng pembully di SMA Wismagama. Geng yang beranggotakan 4 orang dan diketuai oleh Laras ini sangat ditakuti oleh siswi disini. Mereka sering sekali dipanggil ke ruang BK karena masalah pembullyan. Karena mereka sudah kelas XII sekolah mungkin tidak akan mengeluarkan mereka, karena sebentar lagi mereka juga akan lulus, mungkin sekolah tidak akan mengeluarkan mereka meskipun kelakuan mereka sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Kalau kata Lili sih "jangan pernah berurusan sama geng nenek sihir itu atau hidup lo gaakan tenang".
"WOY," Teriakan lantang terdengar. Lelaki bertubuh jangkung memasuki kerumunan itu dengan memasukan satu tanganyya ke dalam saku celananya.
semua sorot mata tertuju padanya. bagaimana tidak? seorang Patra tiba tiba muncul disitu. Patra yang notabennya selalu acuh dengan hal seperti ini tetapi kini ia berada disini?
"eh itu kan Patra, ngapain dia disini?"
"Kak Patra ganteng bangett."
"Kak Patra gantengnya nggak ngotak banget deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
PATRA
Teen Fiction"Bisa bisanya lo curi hati gue tanpa izin dulu," -Patra Jiro Altair "Kalau kata orang, kak Patra itu cuek,dingin ngebosenin. tapi sifat itu yang bisa bikin Luna jatuh cinta sama kak Patra," -Aluna Fay Rivania WARNING!!! cerita ini murni dari hasil...