ENAM

1 0 0
                                    

"BANG JALIII BANG JALII GOYANGNYA BIKIN HAPPY," galang bernyanyi riang gembira sambil memegang sapu sebagai mikrofonnya. 

"BIKIN LO KETAGIHAN SEMUA JADI GOYANG"

"ASEK ASEK JOSS," sambung Kevin memukul meja seperti sedang mengiringi Galang bernyanyi.

"MINUM EXTRA JOSSS," Sambung teman-teman yang lain.

"WOYY AYOK SEMUA KITA GOYANG," Galang berteriak kencang sambil goyang heboh sekali.

"Woy Dan sini lo," panggil Kevin. Zidan yang sedang duduk di pojok belakang hanya bisa menghela nafas melihat kedua kelakuan temannya yang sangat absurd.

"Nggak ah, gue nggak gila kayak lo pada." Zidan tetap fokus pada hpnya.

"Enak aja ngatain gila, ini tuh namanya membangkitkan suasana biar ga pada ngantuk," ujar Kevin.

"Tuh tuh liat si Ujang sampe mangap mangap gitu tidurnya."

"WOY JANG BANGUNN KITA JOGET BARENG," teriak Galang di dekat Ujang yang sedang tidur dengan posisi duduk dan mulut yang terbuka.

Ujang terkejut kala mendengar teriakan Galang.

"Aya naon Gal?" tanya ujang sambil mengucek matanya.

"Heh ngadi-ngadi aja lo Gal, anak orang tuh kalo jantungan gimana," ucap Kevin.

"Hehehe sorry Jang," ucap Galang menunjukan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk peace.

"Ayo Jang kita dangdutan bareng, lo mah tidur mulu."

"Kalau tidur mulutnya ditutup Jang, tar ada lalat yang masuk di mulut lo," ujar Kevin.

"Kan kasian kalau lalatnya lo makan, Ibunya pasti sedih nyariin anaknya," Sambung Kevin dengan wajah sok dibuat-buat sedih.

"Lebay lo Vin," ucap Zidan.

Kevin terkekeh. "AYO TEMEN-TEMEN KITA LANJUT DANGDUTANNYA," Teriaknya.

Galang menarik Ujang menuju depan kelas dan menyanyi bersama. Galang menjadi vokalnya, Kevin dan beberapa teman sekelas menjadi pengiring lagunya, dan Ujang yang berjoget.

Anak-anak kelas yang lain hanya bisa tertawa melihat kelakuan dua anak ini, memang merekalah yang selalu bisa membangitkan suasana kelas.

                           *****

"Woy Pat dicariin kemana mana nggak ada ternyata disini," ujar Zidan menghampiri Patra yang sedang bermain basket.

Patra tetap fokus pada bola basketnya. Ia mendribble bola dan memasukannya ke dalam ring dengan sangat mudah.

Patra memang terkenal jago bermain basket. Ia sering diikutkan lomba dan pasti pulanganya selalu membawa piala, maka tidak heran kenapa banyak yang suka padanya. Selain pintar di pelajaran, Patra juga berbakat di bidang non-akademik.

"Semangattt ayang Patraaaa," teriak Galang dari luar lapangan.

"Geli bego," ujar Kevin bergidik ngeri.

"Ayang ayang pala lu peyang," sahut Zidan.

"Kenapa sih lo pada sewot banget, kan gue cuma pengen nyemangatin ayang Patra," ujar Galang membuat ekspresi sok sedih, bibirnya dimanyunkan.

"Ayang Patra cape nggak?"

"Ayang kamu udah makan belum?"

"Sini ayang aku lap-in keringetnya."

"Gini nih kalau kelamaan godain cewek tapi nggak ada yang nyantol, malah demen cowok sekarang," ujar Kevin.

"Nyebut Lang nyebut."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PATRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang