셋 [3]

22.8K 721 66
                                    

Pagi hari aku terbangun sendirian diatas kasurku,tanpa busana dan hanya tertutup bedcover tebal milikku.sungguh kewanitaan ku pagi ini sangat nyeri karna kejadian semalam,dimana daddy?apa dia sudah pergi?menyebalkan sekali dia langsung pergi tanpa mau mengobati kewanitaanku lebih dulu.

"Selamat pagi sayang,gimana tidurmu semalam?" Tanya daddy dengan nada jenaka,ia kemudian langsung duduk di sisi kasur sambil membawakan sebuah cangkir

"Gak nyenyak mas,selangkangan aku sakit lagi nih" aku mengadu seraya cemberut,daddy terkekeh melihatku kemudian menaruh cangkirnya di nakas

"Yaudah mas ambilin salep ya,tunggu disini" ucapnya yang kemudian langsung berjalan menuju laci kamar untuk mengambil kotak p3k,diambilnya sebuah salep khusus pereda nyeri di daerah selangkangan

"Udah mau habis ya?nanti mas beliin lagi ya sayang" ucap mas saat melihat botol salep yang menjadi tipis.bagaimana tidak habis,hampir setiap hari selangkangan ku selalu lecet karna daddy terus menyodokku semalaman,aku bahkan hanya dibirkan bernafas 30 detik kemudian daddy kembali menggenjotku

Aku pun langsung mengambil posisi bersandar di sandaran kasur kemudian daddy melepaskan bedcover yang menutupi tubuhku dan melebarkan pahaku membuat kewanitaanku terpampang jelas di dihadapannya.

Daddy memperhatikan kewanitaan ku yang terlihat memerah itu sejenak kemudian mengusapnya pelan dengan jarinya,membuat ku sedikit meringis karna daddy mengusapnya tepat di bagian yang sedang lecet.

"Sakit hm?" Tanya nya seraya menatapku dan aku hanya menggangguk sebagai jawabannya.sudah memerah dan lecet mana mungkin tidak sakit

"Tahan ya, mas olesin salep" ia mulai mengambil sedikit salep di jari telunjuknya dan mengoleskannya secara perlahan di daerah vagina ku yang lecet tadi

"A-ahh mas pelan pelan" ringis ku saat salep itu mulai menyentuh vagina ku,aku mulai menggeliat tak nyaman saat mas terus mengoleskan salepnya

"Sebentar sayang,jangan gerak gerak" ucap daddy seraya memegangi pahaku agar tetap terbuka

Setelah dirasa cukup,daddy menutup salepnya kemudian meniup niup kewanitaan ku hingga membuat ku menggeliat lagi karna merasakan geli.

"Shh mass jangan ditiup,geli tauu" daddy hanya terkekeh mendengar rengekanku dan terus melanjutkan tiupannya sampai akhirnya salepnya mulai mengering

"Kalau masih sakit jangan kuliah dulu ya hari ini" suruhnya namun aku langsung menggeleng tak setuju

"Mas aku hari ini ada kuis, ntar aku gak dapet nilai gimana?"

"Mas yang atur,kamu istirahat aja disini" aku tetap keras kepala dan menggeleng tidak setuju.selalu saja begini,kalau aku sedang sakit seperti sekarang pasti daddy selalu berkata kan mengatur semuanya padahal aku sama sekali tidak keberatan jika harus jalan pincang ke kampus

"Aku udah biasa kaya gini mas,please izinin aku ngampus yaa~" pintaku dengan manja,mas hanya menghela nafasnya pasrah kemudian mengangguk

"tapi hari ini mas yang bakal antar kamu ke kampus—gaada penolakan atau kamu gaboleh ngampus" baru saja aku ingin menolak,tapi mas langsung mengancamku.yasudah lah mau bagaimana lagi?daripada aku bolos hari ini lebih baik menurut dengan daddy

♨️♨️♨️

Aku menyerngitkan dahi saat menyadari kalau saat ini kami tidak berada di jalan menuju kampus,kemana daddy akan membawaku?

"Mas ini kan bukan jalan ke kampus" tanya ku seraya menoleh kearah daddy

"Memang bukan,mas mau pulang kerumah dulu buat jemput kenzo" pulang?kerumahnya?Apa daddy ku ini sudah kehilangan akal membawa selingkuhannya kerumah,apa yang akan irene katakan nanti jika aku adalah simpanan suaminya

BABYGIRL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang