Aku merenung menatap keluar jendela, apa selama ini tindakan ku salah? Apa keputusan ku 1 tahun yang lalu itu tidak benar?- aku dengan sengaja memalsukan kematian putriku demi bisa menjauh dari daddy, agar aku bisa mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Tapi entah mengapa hari ini aku merasa sangat menyesali keputusan itu saat melihat daddy begitu menyayangi haneul, ia tak henti hentinya menggendong dan menciumi wajahnya.
Daddy bahkan sempat meneteskan air matanya saat melihat haneul untuk pertama kalinya, ia masih tidak percaya kalau anaknya ada di depannya. Sama dengan daddy, kenzo pun sama bahagianya dengan kehadiran haneul. Daddy sudah tau kalau haneul itu anaknya, tapi aku tidak menjelaskan padanya kenapa aku berbohong- jadi aku langsung mengatakan yang sejujurnya setelah daddy terus bertanya soal haneul.
Aku tidak bisa membayangkan jika aku dan haneul pergi dari sini. Mungkin kebahagian rumah ini akan hilang, daddy juga pasti akan sangat sedih. Saat mendengar cerita kenzo soal keadaan daddy selama 1 tahun belakangan ini membuat ku juga ikut sedih. Pria itu hanya makan sehari sekali dan lebih sering menghabiskan waktunya di kantor.
"Jisoo" aku langsung menoleh kebelakang dan mendapati daddy saat ini tengah menggendong haneul, sepertinya putriku sudah tertidur sangat nyenyak di gendongan ayahnya
"Haneul sudah tidur"
"Taruh aja di atas kasur mas" suruhku, ku perhatikan daddy menaruh haneul dengan hati hati kemudian menyempatkan diri untuk mengecup kening haneul. Aku yang melihatnya menghangat, aku bersyukur karna daddy mau menerima dan menyayangi haneul
"Haneul udah berapa bulan?" daddy mulai mendekat kearah ku
"Udah 4 bulan mas" kulihat ia tersenyum nanar
"Seandainya mas bisa nemenin kamu lahiran waktu itu" ujarnya
"Ada jennie yang nemenin aku waktu itu- mas gaperlu khwatir" jawabku yang masih terdengar ketus
"Gimana gak khawatir, haneul kan juga anak mas"
Aku diam, tidak berniat menyahut.
"Kenapa kamu bohongin mas waktu itu? Kenapa?" Todongnya
"Mas ayahnya, dan mas berhak untuk tau keadaan dia" sambungnya lagi dan ak masih diam
"Mas, aku gamau bahas ini- aku capek mau tidur. Mas tenang aja, besok aku sama haneul bakal pergi kok dari sini" ucap ku yang kemudian jalan melewati dirinya
"Gak! Kamu gak boleh pergi dari sini!" Tegasnya
"Dan kenapa kamu jual semua aset yang mas kasih ke kamu?"
"Sampai sekarang mas gak ngerti sebenernya apa tujuan kamu ngejauh dan apa mau kamu"
"Aku cuman mau lepas dari mas!" Tegasku
"Aku udah bilang, aku capek!aku capek mas berhubungan gelap sama kamu!" bentakku, maaf aku bohong mas. Sebenarnya aku juga takut kehilangan kamu tapi keadaan yang buat aku ngelakuin ini
"Aku akuin kalau aku salah karna udah bohong waktu itu- dan kalau aku jujur, emang mas bakal nyeselin semua perbuatan mas? Enggak kan? mas pasti bakal langsung lupain itu semua karna tau anak kita masih selamat" jelasku panjang lebar, kini giliran dirinya yang diam
"Maaf...maafin mas jisoo, mas udah dapat hukuman 1 tahun. Jisoo Please..."
"Jangan hukum mas lagi, dari dulu mas selalu gak bisa jauh dari kamu tapi kamu pergi setelah mas akhirnya bisa cerai sama irene" Bisik nya seraya menggegam tanganku
"Mas kenapa cerai sama dia? Kenapa mas?!" Bentakku, aku kesal dan aku marah karna daddy menjadi pria yang tak bertanggung jawab atas anak yang ada di dalam kandungan irene
![](https://img.wattpad.com/cover/270110373-288-k289088.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYGIRL ✔️
Short Story[21+] ⚠️ Menurut kalian bagaimana rasanya menjadi sugar baby dari seorang dosen yang sudah beristri? *BUDAYAKAN VOTE SAAT MEMBACA❗️ [ADA BEBERAPA CHAPTER YANG TERSEDIA DI TRAKTERR]