열여덟 [18]

10.2K 569 92
                                    

Setelah mengajar kenzo tadi siang aku langsung pulang kerumah.sebelum pulang tadi aku sempat berbicara dengan daddy dan kita sudah berbaikan-aku hanya sedikit cemburu tadi namun daddy langsung membujukku dengan kata kata manisnya hingga membuat diriku tidak bisa marah lebih lama lagi.

"Juli,dimana pil kontrasepsi ku?" Tanya ku setibanya di dapur,hari ini adalah jadwalku meminum pil kb.tidak boleh terlambat sama sekali atau itu akan berakibat fatal nantinya

"Tuan kim kemarin membuangnya nona" balas juli,aku langsung menelan saliva ku saat mendengar penuturan juli.itu berarti-daddy sudah tau kalau selama ini aku mengonsumsi pil kb tapi kenapa dia biasa saja?apa karna dia sudah mendpaatkan anak dari irene

"Juli,Bisa tolong belikan lagi pil kb untuk saya sekarang?" Pintaku pada juli

"Baik nona,saya akan segera membelinya" juli segera pergi dan membelikannya untukku,semoga saja belum terlambat.ini sedang masa suburku dan semalam daddy baru saja menggempurku jika aku tidak segera meminumnya maka-aku bisa hamil

"Sayang mas pulang" aku yang awalnya sibuk dengan fikiran ku dikejutkan dengan kedatangan daddy yang tiba tiba

"Mas cariin kamu di kamar tapi kamunya gaada" ujar daddy dan aku hanya tersenyum kaku pada daddy yang saat ini mulai mendekat kearahku

Chu~

Daddy mencuri satu kecupan kilat di bibir ku kemudian menatapku,"mas punya sesuatu buat kamu"

Aku langsung mengkerutkan dahiku seraya menatapnya bingung,"apa itu mas?"

Daddy menyerahkan ku sebuah amplop putih padaku,jangan bilang ini cek 100juta-oh yatuhan bahkan aku bingung bagaimana caranya menghabiskan uang bulanan yang selama ini daddy berikan padaku.

"Mas ini apa?" Tanya ku seraya menatap amplop putih itu

"Kamu coba buka dulu" suruhnya dan aku pun menurut kemudian membukanya

Mulut ku menganga saat melihat isinya yang ternyata adalah sebuah tiket pesawat keliling eropa lengkap dengan passport ku ,yang entah kapan daddy mengurusnya.

"Mas?serius?" Tanya ku seraya menatapnya tak percaya dan daddy hanya tersenyum sambil mengangguk anggukkan kepalanya

"Kita bakal keliling eropa seperti janji mas kemarin" ujarnya dan aku pun buru buru menghambur ke pelukannya karna merasa sangat senang

"Thank u sooo muchhh" aku memeluk nya dengan sangat erat begitu juga dengan daddy,sungguh ini seperti impian yang menjadi nyata-berkeliling eropa bersama orang yang kucintai

"Ur well darling" balas daddy seraya mengecup pucuk kepala ku,namun tiba tiba aku jadi kepikiran soal irene yang saat ini sedang hamil dan juga kenzo.apa tidak masalah jika kenzo ditinggal berduaan dengan irene saja?

Bukannya aku meragukan sifat ke ibuannya,tapi maslaahnya-irene bukan tipikal ibu yang perhatian dengan anaknya.saat ada daddy saja irene masih suka keluyuran dan meninggalkan kenzo,lalu bagaimana jika tidak ada daddy?

"Tapi-irene sama kenzo gimana mas?" Tanya ku kemudian melerai pelukan kami dan menatap daddy

Daddy berdecak mendengar pertanyaanku,"kalau kita cuman berdua,jangan bahas irene sama kenzo bisa?"

Aku menghela nafas,"im sorry,tapi serius mas kenzo gimana?" Tanya ku lagi yang memang khawatir dengan kenzo

"Kenzo bakal aku titipin ke neneknya-puas hm?" Balas daddy cepat dan aku hanya mengangguk anggukkan kepala

"Irene-"

"Ssutt! Gak ada irene diantara aku sama kamu" aku baru saja hendak bertanya mengenai kandungan irene namun daddy langsung menyuruhku untuk menghentikan kalimat ku-yasudahlah aku akan menanyakan hal itu lain waktu

BABYGIRL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang