다섯 [5]

18.9K 700 87
                                    

"Sayaaang" aku yang saat ini tengah mencuci piring langsung menghentikan kegutanku dan segera pergi menghampiri daddy yang saat ini berada di kamar

"Iyaa mas?" Sahutku yang saat ini sudah berada di ambang pintu kamar,kulihat daddy saat ini tengah sibuk mengancingkan kemejanya

"Sayang,maaf—mas gabisa nginep malam ini" ujar daddy seraya menggenggam kedua pundakku seraya menatap wajahku dengan tatapan sendunya

Aku pun langsung balik menatap daddy,seraya tersenyum manis padanya.

"Yaudah gapapa mas" balasku sekena nya ,daddy langsung beralih menangkup pipi ku kemudian mengecup sekilas bibirku

"Maaf ,maaf ,maaf sayang mas janji besok nginep lagi" dia terus menatapku dengan tatapan nanarnya seakan berat meninggalkan ku,aku pun sebenarnya juga tidak ingin mas pulang malam ini.aku ingin selalu bersama nya setiap saat tapi—daddy sudah mempunyai keluarga dan harus memprioritaskan mereka daripada aku

"Iya mas, udah sana pulang mba irene cariin nanti" usir ku dengan berat hati

Dia langsung menarik ku kedalam pelukannya dan mengusap suraiku dengan lembut,kami berpelukan seakan ini adalah pelukan terakhir kami.daddy mendekap ku sangat erat sambil mengecupi pucuk kepalaku dengan sayang.

"Mas pulang bukan karna irene,mas pulang karna kenzo rewel—sayangnya mas jangan salah paham ya,mas gamungkin ninggalin kamu cuman karna irene.cuman kamu satu satunya tempat mas pulang,jadi jangan tinggalin mas ya sayang" bisik daddy di sela sela pekukan kami.terakhir, mas mengecup singkat pipi ku kemudian melepaskan pelukan kami

"Kalau ada apa apa langsung telfon mas,jangan lupa ganti baju kamu—kalau gak sama mas kamu gak boleh pakai lingerie kaya gini,badan kamu cuman punya mas inget itu" peringat mas seraya menatap tajam diriku

"Iya mas" balasku seraya tersenyum,daddy benar benar sangat bawel jika ini menyangkut diriku.aku suka daddyku yang bawel,dan aku juga suka saat dia selalu mengclaim diriku adalah miliknya

Setelahnya aku mengantarkan daddy sampai kedepan pintu apartemen,lagi lagi dia menatapku dan aku pun juga ikut membalas tatapan nanarnya itu dengan senyuman tipis.

"Sana pulang pak tuaa udah dicari istrinya tuh" canda ku yang kemudian terkekeh

"Sudah berani ngatain mas hm?—Walaupun udah tua gini,mas masih bisa bikin kamu mendesah kenikmatan semalaman kan?" Godanya dengan kata kata vulgar seperti biasa jadi aku segera memukul punggungnya karna terlalu mesum

"Udahh sana pergiii" sebal ku seraya mendorong dorong punggung mas agar segera pergi

"Besok malam mas pastiin kamu bakal habis diatas ranjang" ujarnya seraya menunjukkan smirk menyeramkannya.oh tidak,aku benar benar sudah salah besar karna mengatai daddy seperti itu.biasanya dia tidak pernah main main dengan ucapannya—yang berarti besok aku akan

Ting

Sebuah notifikasi langsung membuyarkan lamunanku,dengan segera aku meraih ponselku yang terletak di atas meja makan dan melihat notifikasi apa itu.

Jennie
Jis aku mampir ya
Jongin malam ini pulang telat

Ternyata jennie,dan dia mengatakan akan mampir kesini.baguslah—setidaknya malam ini aku tidak sendirian karna jennie menemaniku.

Jennie
Aku sudah sampai di lobby

Aku tersenyum membacanya,cepat juga bumil itu berjalan.ngomong ngomong jika jongin ada kuliah malam jennie memang selalu mampir kemari kasihan juga kalau dia hanya sendirian dalam keadaan hamil malam malam begini.jadi aku izinkan saja dia kemari walaupun saat daddy disini pun aku tetap membiarkannya datang,sampai sampai daddy terkadang kesal pada jennie karna selalu datang disaat yang tidak tepat.

BABYGIRL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang