Let's Show Begin

8.7K 77 1
                                    

Keesokan harinya, Cindy dan Celine sudah bersiap sesuai dengan rencana mereka yang telah diberikan Wahyu dan Fasha. Mereka sudah bersiap dengan baju masing-masing. Cindy mengenakan sweater pink dengan aksesoris kacamatanya dan dihiasi rambut ponytail. Celine sendiri mengenakan dress hitam ketat diatas lutut tanpa lengan yang menjadi kesukaan Fasha. Mereka tinggal menunggu penjemputan dari Fasha dan Wahyu. Tak berselang lama, Fasha dan Wahyu sudah sampai di parkiran apartemen Celine. Chat yang masuk itu dibaca oleh Celine dan mereka berdua berjalan menuju parkiran tersebut. Fasha yang berada diluar mobil melihat Celine yang berjalan bagaikan seorang putri. Gaun nya yang lumayan ketat membuat lekukan badannya terlihat jelas.

"Hai sayang, cantik banget hari ini. Kamu dandan gini buat siapa sih?"

"Ya buat kamu lah, siapa lagi kalau bukan orang tersayangnya Celine"Celine sempet berciuman singkat dengan Fasha. Bibir mereka saling berkecup mesra.

Cindy yang melihat hal itu sedikit iri. Selama ini semua mantannya belum pernah yang memperlakukannya begitu. Wahyu yang melihat Fasha pun tak mau kalah. Dipeluk lah pinggang Cindy dan mengarahkannya ke bagian samping mobil.

"Tau gak sih? Kamu juga cantik kok, seperti aurora di langit"

"Dih gombal" Cindy menanggapi dengan pipi yang sedikit memerah. Wahyu pun mengecup pelan bibir Cindy yang mengkilap itu.Mereka berempat masuk kedalam mobil. Sebelum berangkat, Fasha memberikan topeng hitam dan borgol ditangan Celine dan Cindy. Hal itu memang disengaja supaya mereka tidak tahu arah jalan menuju gudang tempat mereka akan dibawa nanti.

Perjalanan itu berlangsung sekitar 30 menit. Dengan kemacetan jalan yang tidak semacet biasanya membuat perjalanan mereka menjadi lebih cepat.Sesampainya disana, mereka sudah disambut si bos yang menunggu didepan pintu gudang. Mereka dipersilahkan masuk dengan menggandeng lengan pasangan masing-masing. Mereka berdua diarahkan menuju sebuah box kaca berukuran besar yang saling bersebelahan. Box itu sudah lengkapi dengan kasur dan sofa kecil bagi penggunanya. Si bos sudah mempersiapkan hal ini dari seminggu yang lalu untuk menikmati pertunjukan masing-masing dari anak buahnya.Box kaca itu dapat dikatan sebagai ruangan kecil yang hanya dilapisi kaca dua arah. Ketika berada didalam, orang tidak dapat melihat hal apapun yang ada diluar karena kaca itu memantulkan bayangan dirinya sendiri. Tetapi, kaca yang berada disamping dapat melihat siapapun di ruangan box kaca lainnya.Celine dan Fasha akan menempati box kaca sebelah kiri sedangkan Wahyu dan Cindy akan berada di box baca sebelah kanan.

Fasha dan Wahyu yang saling dapat melihat menggerakan tangannya satu sama lain. Ruangan itu didesain kedap suara bagi yang berada didalamnya. Orang yang berada diluarpun hanya disuguhkan visual tanpa audio yang ada.Diluar ruangan itu pun sudah ada 2 kasur yang biasa digunakan ditambah dengan sofa yang disusun dengan meja didepannya. Pertunjukan ini pun dihadiri Putra, Albert, Christy, Freya, Flora, Jessi hingga Adel yang dijemput oleh Putra terlebih dahulu.

Si bos duduk bersama Christy dan Freya di kasur bagian kiri. Albert akan bersama Jessi di sofa tengah. Sedangkan Putra akan duduk bersama Flora dan Adel di kasur bagian kanan. Cindy dan Celine sudah memasuki box kaca itu. Wajah yang tertutupi membuat lainnya menjadi penasaran. Tangan yang tadinya diborgol sekarang sudah dilepaskan. Khusus ruangan Wahyu, disana sudah disediakan peralatan khusus yang sudah ia pesan sebelumnya. Penutup wajah mereka lepaskan. Terlihat lah wajah Celine dan Cindy kepada semua penonton.

"Kak Celine, Kak Cindy" ucap freya yang begitu terkaget dengan kedua perempuan yang dibawa disana.

"Kamu kenal mereka sayang?" Tanya si bos yang hanya dijawab anggukan oleh Freya.

Para lelaki yang melihat mereka berdua seakan takjub dengan pilihan dari Wahyu dan Fasha. Awalnya mereka bingung kenapa ada di sebuah ruangan yang berdinding kaca. Mereka pun sedikit mengobrol tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi. Cindy yang kebingungan dijelaskan oleh Wahyu. Sebenarnya dia akan menyajikan pertunjukkan seks didepan si bos dan beberapa orang lainnya.

Share House [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang