"Bos itu yang dari valkyrie tinggal 1 tuh, boleh aku sikat gak nih, hehe"
"Boleh, ambil aja. Kan Cindy udah ama Wahyu, Jinan sama Marsha buat barengan, Celine sama Fasha, yaudah yang Jesslyn jadiin budakmu aja"
"Hehe makasih loh Bos"
"Emang mau kamu apain?"
"Hehe ada lah bos"
***
Jesslyn yang sudah sadar dari bius, mendapati dirinya sudah berada di ruangan kaca dengan kedua tangan dan kakinya terikat.
"Dimana aku?"
Tangan dan kakinya berusaha bergerak. Tetapi usahanya sia-sia ketika dia merasakan adanya borgol yang terikat pada pergelangan tangan dan kakinya. Dirinya pun sekarang sudah memakai pakaian yang berbeda tanpa memakai dalaman apapun.
Sebuah baju sabrina crop top putih agak longgar yang memamerkan pundak dan perutnya yang putih mulus itu. Celana yang tadi ia kenakan pun sudah berganti menjadi rok jeans hitam diatas lututnya. Kakinya yang jenjang itu pun sudah dipakaikan stoking hitam yang menutupi paha dan betisnya yang putih.
Tubuhnya masih berusaha meronta dengan harapan ikatan itu akan lepaa pada masing-masing kait yang berada dibawah maupun atas. Dari luar, Putra yang melihatnya terasa sumringah. Dia membuka ruang kaca itu dan masuk kedalamnya.
"Lepasin" teriak Jesslyn ketika pintu terbuka.
"Eittsss, gak bisa lepaa ya? Hahaha"
"Loh kamu kan....."
"Iya, aku Putra, salah satu fans kamu"
"Lepasin gak kak, atau aku laporin polisi nanti"
"Apa? Laporin polisi? Gak akan guna, kamu aja gak akan bisa lari dari sini"
Jesslyn cukup khawatir sekarang. Gertakannya tidak berhasil sama sekali. Keringat sebesar biji jagung terlihat keluar dari dahinya. Putra mendekati Jesslyn. Dirinya memutari seluruh badannya yang terlihat membentang.
"Itu semua salah kamu. Kamu udah nolak aku waktu di event kemaren"
"Tapi aku emang sayang kak Putra sebagai fans aku"
"Halah bacot" Putra menjepit pipi kanan dan kiri Jesslyn.
"Ucapan itu gak akan mempan buat aku"
"Trus maumu apa?" teriak Jesslyn dengan mata yang memerah tanda akan menangis.
"Aku cuma pengen ngasih pelajaran ke kamu"
Sebuah vibrator berbentuk telur ia ambil laci dekat sofa. Vibrator itu langsung ia tancapkan ke vagina Jesslyn. Pekikan kecil terdengar dari mulut Jesslyn. Ia tampak kaget begitu tau ada vibrator dan remote yang ada ditangan Putra.
"Untuk siang ini aku cuma pengen jalan-jalan aja"
"Gak mau" Jesslyn nampak memberikan perlawanan secara verbal
"Oh beneran gak mau? Aku bebasin kamu kalau hari ini kamu turutin kemauan aku. Hanya hari ini...."
"Oke, apa maumu?" Jesslyn yang sedikit tersulut emosi menjawabnya dengan sedikit teriak.
"Aku cuma mau jalan-jalan aja, ya sama nanti mampir-mampir, trus balik lagi kesini. Gampang kan?"
"Oke aku turutin. Sekarang lepasin dulu"
Putra mengambil kunci yang ada disakunya untuk membuka borgol pada tangan dan kaki Jesslyn. Kedua borgol itu sudah terlepas. Mereka keluar dari ruang kaca itu. Putra membukakan pintu bagi Jesslyn yang berada dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Share House [END]
FanfictionSebuah bisnis gelap yang hanya ingin memberikan kepuasan pada sekelompok orang tertentu Cerita tanpa ujung, jadi akan di update kalo lagi pengen aja.