[6]

2K 390 68
                                    

Ketika kazutora baru saja keluar dari kafe,salah satu anak buahnya menelepon, memberitahukan kalau draken,wakil ketua dari gang tokyo manji ingin menemuinya.

Wajahnya langsung berubah masam.

Tangannya terkepal berusaha menahan emosi.

Ada urusan apa lagi draken memanggilnya?

Kazutora menghentikan langkahnya.

Dia tidak ingin menemui draken lagi,karena itu sama sekali tidak menyenangkan hatinya.

Besok,besok adalah penentuan.

Hari dimana dia akan membunuh mikey.

Karena itu kazutora akan berbaik hati menerima panggilan draken padanya.

Kazutora menyeringai lebar.

"Tunggu saja kematianmu mikey,kau yang mengawali masalah ini maka kau juga yang akan mengakhirnya.."seringainya.

"...dengan nyawamu".

"Kazutora-kun!"

Ck,siapa bedebah sialan yang menghancurkan lamunan indahku ini-

"Ha?"kesal kazutora membalikkan badannya.

Lihat saja akan kupatahkan lehermu-

Kazutora tercekat,ternyata itu [Y/N].

Sebisa mungkin,diulaskannya senyuman kearah gadis itu.

"Ah,[Y/N]-chan,ada apa?"tanyanya disertai senyuman,[Y/N] tidak boleh tahu apa yang dia sembunyikan.

[Y/N] menangkup wajah kazutora tiba tiba, membuat lelaki itu melebarkan matanya terkejut.

"Kenapa kau tiba tiba keluar,huh?"tanyanya dengan nada khawatir.

Ini bukan urusanmu,[Y/N].

"Gomen [Y/N]-chan,aku ada urusan penting,jadi sepertinya kita tidak bisa bersama dulu"ucap kazutora melepaskan tangan [Y/N] yang menangkup wajahnya.

Gadis itu terlihat tidak setuju terhadap jawaban kazutora.

"Demoㅡ"

Ah,merepotkan saja.

Cup.

Kazutora mengecup bibir [Y/N] sekilas untuk membungkam gadis itu.

[Y/N] tidak perlu tahu rencananya.

Kazutora mengulas senyum khasnya dan mengelus surai [Y/N] pelan.

Biarkan dia menyelesaikan masalah ini sendiri.

Tanpa banyak bicara,kazutora berbalik,ia melambaikan tangannya kearah [Y/N] yang masih mematung.

Selamat tinggal [Y/N],atau mungkin..sampai jumpa?

.
.
.

Kazutora terdiam di depan kamar apartemen [Y/N].

Ia baru saja kembali dari pertemuannya dengan draken yang membuat emosinya meluap luap.

Dan tanpa sadar,kakinya membawanya ke apartemen [Y/N].

Lelaki itu ragu untuk memanggil nama [Y/N].

Bukankah [Y/N] sudah tidur jam segini?

Dia tersenyum masam.

Untuk apa dia melakukan semua ini?

Walaupun sekarang [Y/N] masih memperhatikan dan peduli padanya, namun rasa itu pasti akan hilang perlahan.

Pada akhirnya,[Y/N] sama saja dengan yang lain.

Meninggalkannya sendiri.

Kazutora berbalik,dimasukkannya kembali tangannya ke dalam saku celana.

My Girl[Kazutora Hanemiya×Readers] Tokyo Revengers (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang