Kala itu duduk bersamamu menatap nun jauh, menikmati sapuan angin dalam diam. Tak bersuara, seakan semua kata sudah terwakili oleh debur ombak yang menyentuh kaki dengan lembut dan dingin. Tanpa perlu menjawab, burung yang berkicau cukup pintar untuk menyuarakan isi kepala masing-masing.
—Suatu hari bersamamu, di tepi pantai kota LSekarang sudah tak lagi bersama. Meskipun begitu, sehat selalu untukmu yang di seberang.
Sambiut, 19 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Penaku
RandomKumpulan puisi, quotes, dan curahan hati yang ditulis oleh tangan kecil ini. Hanya sebagai koleksi dan tempat untuk menuangkan ide. Ada banyak hal yang tak bisa kusampaikan padamu, di masa kini atau masa depan. Dan jika saja engkau berembus sampai k...