Dera

6 0 0
                                    

Tangis menganak sungai di pipi. Retakan dalam dada tak sanggup kuhadapi. Dera di dada bagai sengatan tak berdarah. Hancur. Lebur. Tak lagi berbaur.

Sudahlah, tak perlu kau cemasi diriku yang kepapaan ini. Di ujung langit ada kartika yang lebih bercahaya daripada aku, yang tak lebih dari seonggok tanah tanpa pijak.

Hujani aku dengan angkuhmu, wahai Tuan. Aku tak lain adalah si miskin yang menaruhkan hidup di bawah iba para dermawan.

Sakit sudah kualami. Pahit getir sudah kurasakan. Dera darimu menghujam jantungku tanpa menoleh sedikitpun pada waktu yang berusaha ku matikan.

Tuan, aku tak berdaya. Kuasamu amatlah tinggi di antara manusia lain yang berkuasa.

Coretan PenakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang