Attetion please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian kemarin satu sekolah heboh karena Pak Kim meninggal di tempat, kesialam menimpa Jeno karena ia masuk CCTV sekolah sebagai bukti, orang tua Jeno dipanggil ke sekolah menghadap kepala sekolah.
" Ini sudah masuk kedalam tindakan pindana, pihak berwajib pasti akan mengambil alih kasus ini ditambah seluruh sekolah sudah tau tentang rumor ini." ucap sang kepala sekolah.
" Kami mohon pak, berapapun akan saya bayar asalkan anak saya tetap bersekolah." ucap ibu Jeno, Jeno sudah menunduk sedari tadi. Sang kepala sekolah mengapalkan kedua tangannya dan ditaruh di atas meja menghembuskan nafasnya perlahan.
" baiklah, kita bisa bicarakan ini lain waktu. Anda bisa selesaikan masalah dengan pihak berwajib terlebih dahulu."
" Baik pak terimakasih."
Sementata di kelas itu ada murid baru telah tiba dan sedang memperkenalkan dirinya di hadapan para siswa.
" Selamat pagi, nama saya Huang Renjun." ucap siswa itu.
" Baik, renjun silahkan duduk di bangkumu."
Renjun melangkah menuju bangku Jaemin dan duduk bersebelahan dengannya, Jaemin hanya melirik sebentar dan tersenyum kecil.
" Baik, mari kita mulai pelajaran hari ini."
Semua siswa kembali membuka buku dan fokus pada pelajaran, pelajaran berlangsung lama dan berganti menjadi mata pelajaran olahraga sebagai matapelajaran ke dua, para siswa keluar menuju loker masing-masing untuk mengganti baju, Jaemin membuka lokernya dan melihat beberapa tulisan di dalamnya.
Pelacur!
Sex
Toilet
Jaemin menoleh melihat Haechan sedikit melirik ke arahnya, Jaemin menutup lokernya dan berjalan mendekati Haechan.
" Kau pasti tau siapa yang menulis itu di lokerku." Ucap Jaemin.
" Aku tidak tau." Ucap Haechan, Jaemin memiringkan kepalanya sembari tersenyum.
" Benarkah? Tapi gosipku kau tau."
Brak!
Haechan menutup lokernya kasar.
" Ryujin yang menulisnya." Ucap Haechan sebelum pergi meninggalkan Jaemin.
Pelajaran olahraga dimana hari ini matapelajaran renang, Semua siswa diwajibkan memakai baju renang. semua siswa sudah berkumpul di pinggir kolam renang sedang pemanasan.
Namun ada satu siswa yang tidak bisa renang sehingga ia lebih memilih duduk di pinggir saja tanpa mengikuti mata pelajaran renang, gurupun mengizinkannya karena dia Ryujin anak seorang donatur sekolah yang semua orang pasti menyeganinya.
