bagian 1⚜️

72 24 18
                                    


Suatu pagi yang cerah menjadi kacau ketika salah seorang gadis tertua diantara mereka berenam menjatuhkan barang-barang dapur dengan sengaja guna membangun kan anaknya,ya anak dia sudah menganggap mereka anak karena dialah yang memiliki sifat bijaksana dewasa.

"Innalilahi apanih-apanih apakah dunia udah mau berakhir?bentar tuhan gue masih belum nikah" teriak histeris salah satu gadis ketika mendengar suara tersebut dan dengan bodohnya malah menangis tersedu.

"Alay"gumam gadis lain yang duduk disebelah nya.sambil memasang wajah jijik."bangun itu si ema udh marah woy"gadis lain muncul dibalik pintu untuk membangunkan mereka.

Akhirnya mereka bertujuh berkumpul untuk sarapan pagi."gue minta sama kalian jangan sampe tiap pagi gini terus kasian panci pink gue jadi pengok karena gue banting"

kata gadis tertua tersebut sambil memperhatikan panci pink nya dengan seksama."yeuuu salah sendiri banting segala"jawab gadis dengan rambut yang selalu diikat kuda tinggi-tinggi walaupun baru bangun tidur.

"bener tu ma ngapain coba banting segala,biasanya juga tereak-tereak kek orang kesetanan"balas gadis lain dengan rambut panjang digerai sambil nyomot tempe ke mulutnya.yang lain hanya menyimak sambil makan dengan berusaha tenang.

"gue daritadi udah tereak-tereak tapi lo pada gak mau bangun,jadi gue terpaksa banting panci,mana ni panci kesayangan gue lagi".katanya si ema sambil menaruh pancinya dan bersiap untuk makan.

"ah elah panci gitu doang tinggal beli lagi,tar si rinso beliin,ya gak rin?"ujar gadis dengan rambut terpendek diantara mereka.

"hill kok jadi gue?"samber gadis yang dipanggil rinso sambil menggebrak meja"santuy woy nih susu gue tumpah elah"ujar gadis lain yang memiliki rambut sebahu."ya iyalah elu kan yang kemaren beliin si ema panci pink cuman elu"sahut gadis yang tadi rambut pendek dengan santuynya.

"waktu itu gue masih ada duit buat beli sekarang duit bulanan gue aja udah tinggal 50k lagi,ema gue belum ngasih lagi soalnya"jawab arin sambil duduk kembali.

Percayalah penggebrakan meja tadi sebatas hanya bercanda.meraka sudah tahu tabeat arin yang selalu tiba-tiba kayak emosi padahal sebenarnya hanya untuk kejahilan semata.

"Udah gak usah di perpanjang lagi.cepet makan biar gak telat kalian semua kan belum mandi".si ema ngomong dengan bijaksana dan dituruti dengan semua anaknya yang langsung memakan habis sarapan mereka.

Bugh

"Gue dulu!"
"Gue dulu ish,gue duluan yang selesai makan!"
"Gak ada urusan nya sama makan.awas gue mau berak udah diujung tanduk ini!"

Ya itu adalah adu cekcok antara kedua sahabat untuk mendapatkan siapa yang lebih dulu masuk toilet untuk mandi.

"mandi bareng aja udah.gak yang aneh juga.zeel kalau lu mau berak udah sana berak lu kalau berak lama,dan lu nid kalau lu mau mandi sana mandi bareng.biar mempersingkat waktu"teriakan melengking oleh si ema dari dapur ditujukan untuk zeela dan nida yang sedang berebut toilet.

"BIG NO"

  sahut cepat nida sambil menyilangkan tangan didepan dada."kalu gue mandi bareng si berak yang ada bukan nya gue wangi malah bau berak yang ada ma"lanjutnya sambil melirik ema nya itu dengan tatapan dilebih-lebihkan.

"biasa aja dong nid tu mata kek mau keluar dari tempatnya"sahut yelia yang sedang memakan camilan di meja makan." Ya udah kalu lu gak mau bareng si zeela gue yang bakal bareng"sahut arin sambil berdiri dari duduk."oke sana!"balas nida dengan ketus sambil menghentakan kaki dan duduk di dekat sahabatnya yang lain.dan yang lain hanya menggeleng.sudah tahu tabeat temannya yang satu ini.

⚜️⚜️⚜️

Akhirnya sampailah mereka bertujuh di sekolah swasta yang tidak terlalu besar.

BRIGHT SENIOR HIGH SCHOOL.

ANGKATJUNGJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang