Ucapan nida terputus saat suara pintu UKS yang lagi-lagi dibuka dengan kasar. "Yel lo,lo gak papa?mana yang berdarah udah diobatin?!" Yasmin datang dengan tergesa dan langsung menanyakan keadaan sahabatnya. Yelia kembali mengerutkan kening,darah? Perasaan daritadi tidak ada darah,kenapa sahabat-sahabat nya terus menanyakan darah?"Wey santuy dong,tenang,gak ada yang berdarah disini, kalian dapet kabar dari siapa sih kalau lia berdarah?"
Bukan yelia yang menjawab melainkan arin yang daritadi diam mencerna kejadian. "Dari dia" lima sahabat itu kompak menunjuk kearah belakang yasmin dimana keny berada.sontak yelia, arin, guruh dan alvian menoleh kearah keny yang sedang menyengir kuda disana.
Pemuda itu menggaruk belakang kepalanya dan tertawa canggung saat semua atensi menatap pada dirinya.arin, yelia, guruh, dan alvian memutar bola mata jengah sudah diduga pasti dalang nya adalah dia. "Ehh ini air minumnya". dengan tidak tahu malunya, ia malah berjalan kearah arin dan yelia lalu menyodorkan dua botol air mineral.
Lalu ia dudukkan dibawah sambil memakan ciki nya dengan wajah tanpa dosa.merasa ia kembali diperhatikan, ia menoleh pada semua orang yang ada disana,"lo pada kalau mau, ya gabung aja gak usah,malah ngeliatin gitu,kan risi dedeq jadinya".
Lalu tanpa aba-aba nida duduk dihadapan keny dan mengambil sebuah ciki, membuat anggota yang lain melengo.nida dan keny memakan makanannya dengan santai tanpa beban. "Nid woy" syeila menggoyangkan bahu nida berusaha agar nida menoleh padanya.
"Apa sih" nida menjawab kesal sambil menyentakkan bahunya agar terlepas dari syeila. "Gue laper". Lanjutnya lalu melirik sedikit kearah syeila dan kembali memasukkan ciki kedalam mulutnya. Syeila berjalan kedepan keny dan nida,ia lalu membereskan makanan ringan dan memasukkan nya pada kantong kresek, lalu menyerahkan nya pada keny.semuanya memperhatikan dalam diam.
"Kalo laper ya makan,tapi jangan disini, ini UKS makan mah di kantin".
Setelah ia membereskan makanan itu,gadis itu menarik lengan nida untuk berdiri karena sepertinya jika tidak ditarik seperti ini, nida tidak akan mau berdiri. Dan berhasil. Nida pun berdiri karena tarikan syeila diikuti keny. Nida mendelik pada syeila. Oh ayolah ia hanya ingin makan, kenapa susah sekali? Tadi saat di kantin kan,ia tidak keburu makan.
Syeila tidak membalas tatapan nida. Ia hanya memalingkan wajah dan menatap yelia yang tersenyum padanya.
⚜️⚜️⚜️
"Karena sahabat gue udah pada ngumpul semua, kalian bertiga boleh pergi. Dan makasih buat traktirannya kak".
Arin membungkuk ketika mengucapkan terimakasih kepada ketiga pemuda itu.tak lupa ia membukakan pintu keluar seolah ia mempersilahkan mereka keluar.
Mengusir dengan sopan.
Dan menggerakkan botol mineral itu di udara. Namun ketiga pemuda itu masih setia ditempatnya. Mereka tidak bergerak sama sekali. Alvian yang malah menatap yelia dengan tatapan yang sulit diungkapkan. Keny yang memperhatikan yasmin saat gadis itu kini tengah bermain ponsel. Dan guruh, laki-laki itu malah menatap kearah arin.
Arin memutar bola mata bosan. Ia kemudian berjalan menuju guruh lalu menarik lengan pemuda itu dan bergerak menuju alvian serta keny dan menarik mereka bertiga lalu menyeret ketiga pemuda itu menuju pintu. Keny dan alvian tersentak dari lamunan mereka.
"Makasih bye". Sebelum arin menutup pintu,ia melambai kepada tiga laki-laki itu dan kemudian menutup pintu. Tidak mempedulikan protesan keny diluar sana.
"Lo kasar banget sama cowo rin,gak bisa lembutan dikit?" Tanya yelia kepada arin ketika gadis itu sudah kembali keruangan dan menepuk-nepuk lengannya seolah menghilangkan bekas mereka pada lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKATJUNGJUNG
Teen Fiction"kalau misalkan nya gak ada kpop di dunia ini gimana gue menjalani hidup?"~aila arinsona aryawijaya "Bodo amat gue gak peduli"~kania quennnazeela "Tampannya~pacar siapa sihhh"~yasmina setiaandji "Gue gak bakalan bisa nafas kalau sedetik aja gue gak...