Pagi ini squad ANGKATJUNGJUNG bangun lebih awal dengan sendirinya.mereka langsung mandi satu persatu dan yang sudah mandi pergi ke dapur membantu syeila memasak dan menyiapkan sarapan.
"Kalau misalkannya tu buku gak ada yang lihat gimana?"yasmin memulai obrolan saat mereka semua sudah duduk di kursi dan bersiap sarapan.
"huuh ya kita kudu nyari kemana lagi?"nida menyambung sembari melirik satu-persatu temannya
"Belum juga kita nanyain sama mereka, udah pada putus asa aja"yelia mengangguk mendengar ucapan arin.matanya sembab dan memerah karena menangis semalam.
"bukannya putus asa gue tuh mikirin kedepannya,ini gue bilang kalau misalnya,berarti masih belum tentu terjadi"yasmin menjelaskan sambil mengacungkan tangan nya kedepan yang sedang memegang sendok.
"Atau kan kemaren yang duduk disana cowok-cowok itu,apa jangan-jangan mereka yang ngambil?"
"Hush jangan suuzon dulu fel"peringat syeila kepada fela yang terkesan menuduh.
"Iya maka dari itu,kita harus nanyain mereka yang kemarin dikantin,jangan dulu nanya sama cowo-cowo itu dulu lah gak like gue".
zeela menengahi setelah ia hanya menyimak beberapa saat tadi."tapi gue mau gimana ke sekolah?gue malu keadaan mata gue lagi ginih, ngejendol segede bola,mana sipit lagi ah"yelia menekan-nekan matanya yang katanya menjendol segede bola itu.berharap mengecil mungkin.
"Ya udah lu gak usah sekolah,kita aja yang nyari, kalau misalkannya lu malu"arin menepuk pelan pundak yelia.
semuanya mengangguk dengan usulan arin.namun yelia nampaknya tidak setuju,kepalanya menggeleng kuat
"BIG NO"
ia menyilangkan tangan didepan dada"gue mau ngapain dirumah gabut,gak mau ah,gue tetep akan ke sekolah"ia melanjutkan sembari menyendokan nasi goreng ke mulutnya.
"Terus gimana caranya?lu bilang malu mata lu lagi segede bola"fela menatap malas yelia,tidak mengerti jalan fikiran temannya itu.
"gak tahu,tapi pokoknya gue akan pergi ke sekolah, gimanapun caranya".tekadnya kuat,ia mengepalkan tangan nya dan berucap dengan yakin.fela memutar bola matanya malas.
"Ah gue tahu,gimana kalau lu pake kacamata hitam buat nutupin mata lu"yasmin mengusulkan dengan semangat 45 kedua alisnya naik turun ,ia bahkan sampai berdiri.
"SETUJU"
arin menggepalak meja dan mengikuti yasmin berdiri,mereka ber tos riya."kaget anjim,gak usah sambil ngegeplak juga bisa kan?!"zeela memgelus dadanya,ia kaget mendengar geplakan meja karena ia sedang mengantuk,ckk biasa.
"Hah pake kacamata,emang gak masalah ke sekolah pake kacamata?kalau putih mungkin gak papa,tapi kalau hitam?"nida bertanya,sambil mengangkat tangannya menengadah kepada yasmin dan arin yang masih berdiri.
"yaa menurut gue gak masalah kalau kita kasih alasan yang masuk akal,ya gak ma?!"yasmin bertanya kepada syeila yang tengah meletakan piring kotor pada wastafel,ya mereka sudah selesai makan.
syeila menaikan alis bingung saat mendapatkan pertanyaan itu,daritadi ia tidak terlalu mendengarkan karena sibuk mondar mandir membereskan piring bekas makan mereka.
"Dia bilang kalau gue ke sekolah pake kacamata hitam buat nutupin mata,gimana?gak bakalan di hukum atau kena razia?"yelia menunjuk yasmin saat ia menjelaskan kepada syeila.
syeila mengerutkan kening,ia tengah berfikir,"fel bisa bantuin gue nyuci piring gak?gantiin dulu bentar"ucapnya pada fela yang dirasa sepertinya fela tidak terlalu dibutuhkan disini.
"Lu nya gak masalah kalau pake kacamata?"tanyanya pada yelia,setelah melihat fela mengangguk dan melenggang pergi ke dapur.ia duduk dihadapan yelia tempat fela duduk tadi.yelia menggeleng
"kasih alasan yang masuk akal biar gak kena razia,menurut gue sama kayak yang yasmin bilang tadi."syeila mengangguk mendengar jawaban yelia.
"Kalian mau ngasih alasan apa sama guru?"pertanyaan itu ia ajukan pada yasmin dan arin yang masih berdiri bersama ia menatap mereka.
"bilang aja ginih,matanya digigit semut jadi bintitan,gitu aja guru pasti percaya"ujar yasmin,ia kembali duduk dan menatap santai pada syeila.
"Gak, menurut gue jangan gituh,bilang yang sebenernya aja,matanya sembab karena nangis semalaman,bukunya hilang,siapa tahu kan tu guru ngerti terus sukur tuh kalau dia ngebantuin nyari"arin menolak usulan alasan yasmin,ia mengoyangkan tangannya kesana kemari di udara.
"Hoaaammm terserah lu pada gue mau ganti baju duluan"zeela menyela sambil menguap lebar dan beranjak dari sana.
"gue juga duluan aja"nida mengikuti zeela berpamitan pada keempat orang yang sedang berunding itu.
"Oke gue juga setuju sama alasan arin,kita pake alasan nya dia,tapi kalau soal dirazia gak nya,ya gue gak tahu,tapi semoga kayak yang tadi yelia bilang,kalau alasannya masuk akal,gue kira gak papa"syeila menatap bergantian teman-teman nya.dan mereka mengangguk.
"Oke kalau gitu,gue ganti baju dulu"
"Gue juga"
"Hmm gue juga ma"
setelah mendengar putusan syeila,mereka pamit untuk kekamar dan mengganti baju.sedangkan syeila ia mengangguk dan pergi ke dapur untuk mengecek fela Yang sedang mencuci piring.sudah selesai atau belum.
Pojok author⚜️
Makasih buat yang udah baca, semoga suka ya
Masih banyak typo,maaf karena ini pengalaman pertama.aku akan berusaha lebih baik lagi.Minta vote sama komen boleh?
Senin,14 mei 2021.
00:15
![](https://img.wattpad.com/cover/264388230-288-k443947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKATJUNGJUNG
Jugendliteratur"kalau misalkan nya gak ada kpop di dunia ini gimana gue menjalani hidup?"~aila arinsona aryawijaya "Bodo amat gue gak peduli"~kania quennnazeela "Tampannya~pacar siapa sihhh"~yasmina setiaandji "Gue gak bakalan bisa nafas kalau sedetik aja gue gak...