"G-gue..."
Yasmin menaikan alis saat keny menundukkan wajahnya.tangannya masih memegang pergelangan lengan yasmin.
"Lo kenapa?"
Yasmin bertanya dengan menundukkan sedikit wajahnya untuk melihat ekspresi keny disana.keny merasakan gugup seketika lalu ia mendongakkan wajahnya, dan tanpa sengaja,matanya bersirobok dengan mata hitam kelam yang menghanyutkan milik yasmin.
Deg deg deg
'apa ini?! Kenapa gue deg deggan gini?! Gue gak mungkin jatuh cinta secepat ini kan?!'
Batin keny berteriak.saat ini jantungnya berdebar sangat kencang.sampai rasanya mau copot dari tempat.
Yasmin yang melihat keny diam saja tanpa bergerak,ia mengecek suhu tubuh keny dengan meletakkan telapak tangannya pada dahi pemuda itu.lalu ia meletakkan nya pada dahinya sendiri untuk menyamakan suhunya.dan itu sukses membuat keny terkejut.ia mengerjapkan matanya untuk menghilangkan sedikit rasa gugupnya.
"Gak panas,lo kenapa? Muka lo pucet banget,tapi lo gak demam kayaknya"
Gadis itu bertanya setelah ia mengecek suhu pemuda itu.kini tangan nya sudah terlepas dari genggaman keny. Saat dirasa pemuda itu tidak akan menjawab pertanyaannya,yasmin mengendikkan bahu sambil berlalu. karena teman-temannya yang lain sudah meninggalkan nya lebih dulu.menuju UKS.
"Gue duluan,lu mau jadi patung welcome disini?"
Ucapnya sarkas.sambil melambaikan tangan didepan wajah keny dan setelah itu ia melangkah.namun baru beberapa langkah saja,ia kembali berhenti saat mendengar jawaban keny
"Temenin gue beli air.bantuin bawa,temen lo ikut nitip juga"
Yasmin menoleh kebelakang ia menaikan alis bingung.siapa yang menitip?dari tadi keempat sahabatnya disini,bersamanya.
Melihat galagat yasmin yang menaikan alis,keny buru-buru berucap dan detik berikutnya ia menarik lengan yasmin menuju bu kantin.
"Temen lo aila"
Yasmin mengangguk dan mengikuti langkah keny yang menyeretnya.setelah mereka membeli minum,mereka berdua pun menyusul yang lain menuju UKS.
"Lo bisa gak sih,lepasin tangan gue,gerah woy"
Yasmin berusaha melepaskan tangannya dari cekalan keny.dari tadi pemuda itu selalu saja memegang tangannya.dan itu membuatnya gerah karena ia jadi tidak bebas bergerak.
"Gue perlu tenaga lain buat bawa ni minuman".
"Terus apa hubungannya sama megang tangan gue?!"
"Ya tangan lo kecil,pas buat gue genggam"
Yasmin mendengus kecil saat mendengar ucapan terakhir keny.jika gadis lain akan langsung baper dengan ucapannya dengan pipi memerah,maka berbeda dengan yasmin,itu tidak berefek apa-apa padanya. Maklum lah ia trauma dengan ucapan manis laki-laki.
Keny terkekeh mendengar ucapannya sendiri.bagaimana mungkin ia bisa mengucapkan kalimat yang bahkan ia tidak pernah memikirkannya sama sekali.
Mendengar keny tertawa kecil.membuat yasmin menoleh,ia kesal tentu saja.gara-gara pemuda ini ia jadi tertinggal rombongan teman-temannya. Hanya untuk membeli minum kenapa harus sambil mengajaknya segala?! Memang sih air mineralnya banyak dan ditambah makanan ringan,makanya jika dibawa sendirian akan terasa sangat berat.tapi kan ia laki-laki?! Huh.
Yasmin menyadari wajah keny tidak sepucat tadi saat di kantin.aneh,kenapa berubah secepat itu.ia mengendikkan bahu.terserah lah toh apa yang perlu ia pedulikan?
⚜️⚜️⚜️
Sementara itu keempat sahabat yang lain..."Eh yasmin kemana woy?!"
Saat ini mereka sedang menuju UKS. Namun ditengah perjalanan syeila menyadari salah satu anak nya ada yang hilang.nida,zeela serta fela,mereka saling menatap satu sama lain sambil menaikan kedua alis mereka dan menaikkan bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKATJUNGJUNG
Teen Fiction"kalau misalkan nya gak ada kpop di dunia ini gimana gue menjalani hidup?"~aila arinsona aryawijaya "Bodo amat gue gak peduli"~kania quennnazeela "Tampannya~pacar siapa sihhh"~yasmina setiaandji "Gue gak bakalan bisa nafas kalau sedetik aja gue gak...