Ketujuh sahabat itu akhirnya berangkat ke sekolah bersama-sama,dengan berjalan kaki tentunya.hari ini adalah hari jumat,dimana mereka akan menjalani hari yang sangat panjang,melakukan ekstrakulikuler pramuka yang mewajibkan keseluruhan murid mengikutinya.
"Kita nyarinya pas istirahat atau pas pulang?" Nida bertanya sembari menatap teman-temannya.saat ini mereka sudah sampai di kelas dan mereka berkumpul ditempat duduk yelia bersama arin.
"Kalau kita mau nanyain sama anak-anak ya pastinya pas istirahat lah,mereka lagi pada ngumpul dikantin kan? Jadi gampang buat kita nanyain nya".jawab fela matanya tengah memperhatikan teman sekelasnya yang lain yang baru saja datang.
"Kalau kata gue kita jangan nanya sama semua anak,karena ngak mungkin mereka tiba-tiba duduk di tempat yang kemarin kita duduk,bakal cape juga kita kalau nanya sama semuanya"semuanya mengangguk menyetujui gagasan zeela.
benar juga kalau mereka menanyai anak-anak satu persatu pasti akan sangat melelahkan dan kalaupun mereka mengambilnya,atau melihatnya belum tentu akan jujur.
"Kita nanyainnya sama anak-anak yang kira-kira tahu aja.kita mulai dari anak kelas."lanjut zeela.walaupun ia sedang berbicara namun matanya tetap tertutup.
"atau gimana kalau gini,kita mencar 2 orang 2 orang.biar agak mempersingkat waktu,dan kita gak terlalu lelah juga kan?" Arin menyuarakan pendapatnya.dan mereka terlihat sedang memikirkannya.
"Woahh pelanggaran ini woy,yel lo kenapa pake kacamata kesekolah?mau jadi artis lu?"
tuding satya.ia baru saja datang dan langsung menghampiri mereka saat melihat yelia memakai kacamata.tangannya menunjuk-nunjuk wajah yelia dan badannya berpose ala artis papan nama.
"Ckk lu apaaan si sat,lo tuh baru dateng simpan dulu kek tas lu,jangan main ceplas-ceplos aja tu mulut".satya memutar matanya bosan ketika mendengar ucapan arin pada dirinya.
"serah gue lah.masalah buat lo?!"arin mendelik pada satya"ya masalah lah secara kan lu..."ucapan arin terpotong saat syeila mengangkat tangannya menyuruh arin diam.
Satya tersenyum meremehkan dan memeletkan lidahnya membuat arin mendengus melihatnya dan memilih membuang muka.
"masih ngapain lu disini?! Duduk lu sana"kini yasmin yang mengusir satya tangannya bahkan mendorong pria itu.
"Bentar pertanyaan gue belum dijawab,kenapa lu pake kacamata yel?"satya tetap kukuh dan kembali memajukan badannya setelah tadi agak mundur karena didorong yasmin.
"mau tahu banget ya?! Bukan urusan lu kali,sana lu pergi"
"Diem lu detergen,gue gak nanya sama lu ya!"tunjuk satya pada arin.matanya kini menatap yelia dan menaikan alis tanda bertanya.
"huh gue mau ngedombret depan kelas puas lu?!"
yelia menghela nafas dan akhirnya menjawab.semuanya menahan tawa kala mendengar ucapan yelia yang kelewat santuy dan meyeplos tanpa hambatan.
"Hah?yang boong lu?"
mereka sudah tak sanggup menahan tawa lagi saat melihat wajah satya yang antusias ketika yelia menganggukan kepalanya nembenarkan pertanyaan satya.
"gue temenin,pokoknya gak mau tahu!"setelah mengatakan nya satya berlari kearah bangkunya duduk dan menceritakan hal ini kepada murid yang lain dengan antusias.
Memang kalau soal joget-berjoget satya sudah pasti jagonya.karena saat ada lomba menari paling heboh bulan lalu ia memenangkannya.sedangkan ketujuh sahabat ini sudah tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan keantusiasan satya.padahal mereka hanya berbohong.bahkan zeela yang biasanya tidak peduli dan selalu tidur,hari ini ia tertawa bersama.
Sampai akhirnya mereka menghentikan kegiatan mereka saat bel berbunyi dan guru masuk lalu memulai pelajaran.⚜️⚜️⚜️
Sementara di kelas lain...Ketiga pemuda ini baru saja sampai di ruang kelas saat bel sudah berbunyi.dan untung saja hari ini tidak ada guru yang mengajar, sepertinya hari ini akan free clas.fikir mereka.
"Ken lu bawa kan bukunya?"alvian membalikan badannya saat ia bertanya pada keny yang duduk dibelakangnya.Guruh juga melakukan hal yang sama seperti alvian mereka menatap keny dengan tatapan seperti biasa.malas dan datar.
"Ada dong tadaaaaa~"
ia menunjukan buku bersampul Doraemon itu kepada dua sahabatnya.namun ia kembali menarik buku tersebut saat guruh dan alvian mencoba mengambilnya.
"mau ngapain lu berdua?"
keny bertanya dengan wajah sewot bahkan sekarang bukunya sudah ia peluk dengan erat."pinjem bentar,gue mau liat". Guruh kembali hendak mengambil bukunya dan keny kembali menjauhkannya,bahkan sekarang bukunya ia letakan kembali kedalam tas.
"Lo pelit amat bukan buku punya lo juga"
sekarang alvian yang bersuara dan ia sudah berdiri berjalan kearah kursi keny hendak mengambil tas nya.namun keny dengan sigap langsung melindunginya dengan langsung menggendongnya dan merapatkan punggungnya dengan kursi tempatnya duduk.
"Ckk elah gue gak bakalan ngapa-ngapain,eh walaupun gue ngapa-ngapain gak papa juga.cepet sini".
alvian mencoba tetap merebut tas itu dan berhasil.ia membawa lari tas itu.keny dan guruh mengejarnya dan terjadilah kejar-kejaran antara ketiga pemuda ini.seluruh penghuni kelas yang melihatnya hanya menggeleng dan membiarkan saja.toh mereka sahabat tidak mungkin ada permusuhan kan?
"Gue berniat ngasih ni buku sama yang punya nanti.maka dari itu siniin tas gue"
keny berlari sambil berteriak dan alvian menjawab
"gue yang akan ngembaliin sama dia"ia tetap berlari dan kepalanya agak menoleh kebelakang membuat dirinya tersungkur saat ia tidak sengaja menginjak gagang sapu yang tergeletak di tengah kelas.
Akhirnya karena keny dan guruh juga tidak melihat ia terjatuh,mereka pun ikut tersungkur dengan badan mereka menumpuk.tas keny terlepas dari cekalan alvian dan itu membuat peluang untuk ketiga sahabat itu.mereka mendapatkanya,dengan memegang sisi masing-masing mereka saling menarik.
Alvian memegang bagian tali sebelah kiri
Guruh memegang tali bagian kanan
Dan keny,ia memegang tas bagian jinjingannya.Mereka terus memperebutkan sambil saling melototkan mata.sampai terdengar suaraSrettt
Tas itu sobek dengan tidak aestetik nya.terbelah menjadi 3.mereka saling menatap dengan mulut terbuka.buku itu tergeletak.mereka masih tercengang menyaksikan tas malang itu.
"Arrgggh tas gue..."
sampai kemudian mereka tersadar saat keny berteriak dan mengumpulkan kepingan tasnya.guruh dan alvian mendapatkan bukunya.
"bentar ruh,gue mau lo lepasin ni buku,kita damai,gue gak mau ni buku senasib sama tas si ken".ucap alvian pada guruh.
"kenapa gak lu aja yang lepasin".balas guruh dengan santai dan tangannya mencoba menarik buku itu.
"oke biar adil kalian lepasin tu buku,terus kita suit siapa yang bisa dapetin tu buku".ucap keny tangannya memegang tangan sahabatnya yang memegang sisi buku.setelah tadi ia mendrammatis tas nya yang sobek.
"Oke"
ucap guruh dan alvian bersamaan.mereka melepaskan buku itu.lalu mereka bertiga suit dan belum ada yang menang.lalu keny bertanya pada mereka dengan pertanyaan yang ingin guruh dan alvian ajukan kepada mereka.
"Kalian ngebet banget pengen ngedapetin buku ini buat di kembaliin sama orang yang punya, jangan bilang,tujuan kalian sama kayak gue?!"
Mereka terdiam tenggelam dalam fikiran mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKATJUNGJUNG
Fiksi Remaja"kalau misalkan nya gak ada kpop di dunia ini gimana gue menjalani hidup?"~aila arinsona aryawijaya "Bodo amat gue gak peduli"~kania quennnazeela "Tampannya~pacar siapa sihhh"~yasmina setiaandji "Gue gak bakalan bisa nafas kalau sedetik aja gue gak...