Part 7 : Mengikuti

205 38 0
                                    

Entah kenapa, malam ini udara terasa sangat dingin, sampai Minho menyalakan penghangat ruangan nya.

Jam menunjukkan pukul 11 malam, Minho baru saja menyelesaikan pekerjaan kantornya yang ia bawa ke rumah.

Ia merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal, efek duduk terlalu lama.

Berjalan pelan ke depan rumah sekadar mengecek pintu dan jendela, sudah ia kunci atau belum.

Laki-laki bergigi kelinci itu, menyibak sedikit gorden jendelanya, cuma ingin tahu keadaan di luar saja.

Ia mengernyitkan dahi, ketika melihat seseorang yang ia kenal.

'Ngapain Jisung malem malem gini keluar?'


Karena rasa penasaran, Minho mengikuti Jisung dari belakang.

Laki-laki mirip tupai itu membawa sebuah plastik hitam yang lumayan besar dan memakai jaket hitam kebesaran di tubuhnya.

Jisung berbelok ke gang, sedangkan Minho bersembunyi di balik tembok.

Jisung membuang plastik hitam yang di bawanya ke tempat sampah, lalu berbalik pergi, membuat Minho panik. Kan, nanti ketahuan Jisung jika ia membuntuti laki-laki mirip tupai itu. Malu dia.

Akhirnya dia bersembunyi di balik dinding yang lain agar tidak ketahuan.

Sampai Jisung melewati dirinya dan berjalan cukup jauh, baru Minho keluar dari persembunyiannya.

"Jisung nggak lihat aku kan-

Buat apa dia buang sampah jam segini, kan bisa besoknya"

Minho heran, tapi ia tak begitu ambil pusing. Mending dia kembali pulang ke rumah. Minho tidak memakai jaket hanya kaos hitam polos dan celana pendek. Padahal, di luar udara sangat dingin dan dia mulai kedinginan, lalu cepat-cepat ia berlari ke dalam rumah karena tidak tahan.

"Hihihi, kak Minho lucu deh"

Tak tahu saja bahwa Jisung sadar kalau Minho mengikutinya.


































****

Si Kelinci yang Mengagumi Si Tupai [Minsung ver.] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang