tiga paris, dalam seribu tandang mata.

543 77 49
                                    

[BAG 4]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[BAG 4]

"l'avenue matignon?"

jennie mengerjap, merasakan sekujur tubuhnya kuyup diterjang dejavu. perempuan itu sejenak menjumpai kilas balik peristiwa yang bahkan tak ia ketahui eksistensinya secara gamblang. teruni itu sekali lagi menatap liukan corak hasil kuasnya—belum ada yang selesai, setiap bagiannya masih cacat. pelan, matanya berangsur kearah handphone yang masih menyala ketika ia membuka instagram setengah jam yang lalu—di sana, foto kim taehyung yang berdiri di jalanan le huitième kota paris terlihat masih segar di timeline.

 pelan, matanya berangsur kearah handphone yang masih menyala ketika ia membuka instagram setengah jam yang lalu—di sana, foto kim taehyung yang berdiri di jalanan le huitième kota paris terlihat masih segar di timeline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lima menit yang lalu?

hasta perempuan itu berpindah, segera mengambil handphone hanya untuk sekedar menghapus rasa kuriositasnya yang meningkat.

apa yang baru saja terjadi? ia seperti bisa mendengar suara taehyung ketika kata-kata l'avenue matignon itu muncul di dalam otaknya. belum lagi postingan di salah satu jalanan terkenal di kota paris itu tiba-tiba saja lewat–semakin mengacak-acak perasaannya.

kilas balik yang sangat indah, abad sembilan belas, kota paris yang sarat akan warna soga antik. sekelebat wajah taehyung, dirinya, pesta dansa yang megah, juga penyanyi opera yang anggun. jennie jelas mengingat tahun era itu, la belle epoque, sebelum perang dunia ke-I dimulai.

oh, andai jennie tahu—jauh sebelum ini, taehyung telah membawanya berkelana dalam revolusi perancis yang jemawa. dari l'avenue matignon menuju cikal bakal pont alexandre III—menyatukan sua filantropi merah muda mereka dalam sapta rona 1895.

COLORS OF THE WIND

paris, 1895

"vante!"

sosok teruna dengan tubuh semampai itu mengangkat kepalanya kelabakan, berusaha mencari dimana bahana nan berat itu berasal. ia jelas mengingat ciri khas sedikit serak ini muncul dari siapa.

dylan mathieu, sahabat kecilnya.

"hei!!" setelah melihat sosok yang dipanggil berhenti, dengan segera jejaka yang dibalut mantel hitam itu berlari "oh tuhan!"

COLORS OF THE WIND : JENNIE ft KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang