Minta restu dulu lha
-Kim Jisoo-___________________________
Author pov.
"Sehunnaaa" rengekan jisoo menggema di dalam ruangan sehun
Iya, chapter ini dan chapter sebelumnya berada di satu hari yang sama. Jisoo sekrang berada di dalam ruangan sehun yang begitu besar dan membuat rengekan jisoo menggema.
"Hm? Ada apa sayang? Kenapa hm?" tanya sehun
aishh sehun knp harus ada "hm" nya sih? Kan salting
"E-aku mau makan boleh?" tanya jisoo gugup
Sehun mengangkat satu alisya heran mengapa jisoo tergugup. "Boleh donk, bentar aku telfonin sekretaris aku dlu ya" ucap lanjut sehun
"Eh gk usah... aku mau ke kantin kantor nih sekalian sama rose dan lisa eheheh" ucap jisoo menolak
"Yahh jadi aku di tinggal sendiri nih?" tanya sehun bergurau. Jisoo yang mendengar itu pun tak enak hati. Jisoo pun berjalan mendekat kearah sehun.
"Y-ya udh, gk jadi d-" ucapan jisoo terpotong karna sehun menarik pinggangnya dengan tiba-tiba.
Chup~~~
Sehun mengecup bibir jisoo dengan kilat, walaupun hanya kecupan dan itu pun sangat cepat tetapi efek samping bagi jisoo sangatlah besar. Kini pipinya sudah menjadi merah sempurna karna ulah kekasihnya tersebut.
"Aku cuman bercanda sayang... jangan di bawa serius gitu donk..." lanjut sehun
"Ish, jadinya yang bener yang mana? Boleh apa engga?" tanya jisoo sambil berdesis
"Boleh-boleh, udh sana nanti kamu keburu laper lagi" ucap sehun
"Okayyyy nanti aku mau bawain apa?" tanya jisoo sebelum pergi
"Huemmm dimsum aja deh" pilih sehun
"Okey sip bye sayang!!" pamit jisoo sebelum dirinya menghilang dari balik pintu ruangan sehun
Sehun hanya mengulas senyumnya karna melihat tingkah gemas seorang Kim Jisoo
___________________________
"Lis,ros ayo!" ajak jisoo kepada kedua sahabatnya tersebut
"Sorry lama... biasa boss lo berdua, basa-basi" ucap jisoo dengan cengiran khasnya
"Iye sans jis... yauda ayo" ucap lisa
Mereka berdua makan dengan tenang sesekali mengobrol tentang kisah satu sama lain.
"Oh ya jis.. gmn hubungan lo sama boss? Ada kemajuan gk?" tanya rose
"Kemajuan gmn? Nabrak ntar rose" canda jisoo
"Ish lo emg gk bisa di ajak serius ya jis" desis rose yang diangguki oleh lisa
"Ahahahah iya iya sorry. Tentang hubungan gw dan boss kalian, huemm aslinya gw udh diajak buat ke jenjang lebih serius si sama sehun" jujur jisoo
"Terus? Gimana?" antusias lisa
"Gw ngulur mulu, gw terlalu mengulur waktu saat sehun ngajak gw kejenjang yang lebih serius" ucap jisoo
"M-maksud lo... lo nolak dia jis?" tanya rose
"Ihh engga... gw belom jawab aja... bukannya gw mau gantung dia, tetapi gw punya alasan tersendiri kenapa gw ngulur terus" ucap jisoo
"Kenapa? Gini jis, boss sehun tuh perfect. Dia mapan, tampan, dari keluarga yang berada, husband material banget, penyanyang, pengertian. Kurang apa lagi jis??? Ya ampun orang seperfect ini mau lo ulur mulu jis? So what else do you want? "tanya rose yang tak habis fikir jalan pikiran sahabatnya tersebut
Jisoo sedikit terdiam atas ucapan rose, dirinya berfikir apakah dirinya terlalu egois? Atau dirinya terlalu jahat karna tidak mengerti perasaan sehun. Disini sehun selalu mengalah untuknya.
"Gw kemaren-kemaren tuh nunggu nyokap gw sadar dari koma ros,lis" jelas jisoo
"Makanya gw ulur-ulur, gw mau nyokap bangun dulu baru gw terima dia... gtu lho" lanjut jisoo
"Okayy gw ngerti, sekarang nyokap lo udh sadar belum?" tanya lisa
"Udh tadi pagi" jawab jisoo
"Bagus kalo gitu... jadi mau kapan lo terima boss sehun?" tanya rose
"Y-ya belom tau gw juga... nunggu waktu yang pas" ucap jisoo gugup
"Okeyy kita tunggu undangan lo jisoo sayang" ucap lisa yang dijempoli oleh rose
"Yaudah gw mau ambilin sehun dimsum dlu ya" pamit jisoo dan beranjak dari kursinya
___________________________
Tok tok tok
"Masuk" sahut sehun dari dalam ruangannya
Ceklek
"Sayangg im backk yuhuu mana ni red carpetnya" sorak jisoo saat memasuki ruangan sehun. Memalukan.
"Red carpet, red carpet apa apaan.. kamu lama banget" ucap sehun sambil berjalan kearah jisoo dan memeluk pinggang posesif kekasihnya tersebut
"Ya sorry brou, kamu kan tau wanita gimana eheheehehhe" cengengesan jisoo
Sehun menjawil hidung jisoo dengan gemas karna kekasihnya tersebut kelewat imut. Buchen.
"Oh ya jdi mau kapan?" Tanya sehun
"Kapan apanya? Kamu tuh klo mau tanya yanv bener-bener aja... yang jelas!" Kesal jisoo
"Ahahaha sorry babe" tawa sehun
"Maksud aku... kapan kamu mau terima aku hm? Aku di gantung mulu nih... kan mom juga udh sadar" jelas sehun
"Ya ayo... minta restu dlu lha gmn si" ucap jisoo
Mata sehun berbinar mendengar jawaban jisoo. Dirinya langsung mengangguk semangat...
"Good boy" ucap jisoo sambil mengusap kepala sehun
_________________________
30 VOTE NEXT CHAPTER!!!
Bisa Gk?
Klo Engga... ya gk up:)-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO
أدب الهواةCerita ini tentang Sehun dan jisoo... Sehun yang berperan sebagai CEO yang dingin Dan Jisoo yang berperan sebagai sekretaris CEO dingin itu Akan kah jisoo bertahan untuk tetap ada di sisi sehun? Atau akan kah jisoo pergi begitu saja? HUNSOO MERAP...