-12-

1K 124 5
                                    

Maafkan daddy
-Kim Junmyeon-
________________________

Author pov.

"Jisoo???"

Jisoo menolehkan pandangannya kearah seseorang yang meneriakinya

Itu adalah pria yang jisoo benci sekarang. Daddynya, suho.

Suho terlihat tergesa-gesa saat meneriaki nama jisoo. Suho saat sampai di rumah dihadiahi dari maidnya jika istrinya, irene. Masuk kedalam rumah sakit, karna menyilet tangannya sendiri.

Suho dengan cepat bergegas kerumah sakit untuk menemui sang istri. Sesampainya suho di rumah sakit, dirinya diperlihatkan putri semata wayangnya menangis sambil meringkuk di tembok rumah sakit. Sakit rasanya saat suho melihat sang putri kacau seperti itu.

Jisoo yang melihat sang ayah meneriaki namanya langsung berdiri dan jisoo menepatkan janjinya untuk menghajar ayahnya tersebut

Dugh

Srakk

Duagghh

"Jisoo!! Stop, stop jis, udah. Daddy lo bisa aja mati karna lo gebukin jis, udh" lerai jennie kepada jisoo yang menetap iba kepada suho yang sudah babak belur

"Gak bakal gw berhenti sampe mom bangun. Karna pria ini! Mom hampir aja pergi jen" sarkas jisoo yang memberontak dari leraian jennie

"Jisoo udh!" Teriak seseorang dari arah belakang suho

Tidak disangka-sangka suho membawa orang lain disini. Dirinya membawa sehun untuk kerumah sakit. Mengapa sehun baru datang? Karna sehun harus memarkirkan mobil terlebih dahulu.

Sehun yang melihat suho di hajar mantan kekasihnya sendiri langsung berteriak

"Oh, ternyata anda membawa pasukan anda ya? AHAHAHA pengecut sekali. Setelah anda menyakiti ibu saya, sekarang anda malah membawa pria ini?" Ucap jisoo remeh sambil menunjuk sehun

"Oh iya, saya lupa. Sesama pria brengsek bukannya harus berteman? Anda yang sudah menyakiti ibu saya, dan anda yang sudah menghamilkan seorang wanita. Brengsek" decih jisoo sambil menatap kedua pria tersebut dengan kebencian

"CUKUP JISOO!" Bentak sehun

"AHAHAHHA ANDA SIAPA YANG BERANI-BERANINYA MENYURUH SAYA DIAM?! ANDA BUKAN SIAPA-SIAPA SAYA! ANDA JUGA BUKAN TUHAN YANG SUDAH MENCIPTAKAN SAYA! ANDA ITU BRENGSEK! KALIAN BERDUA BRENGSEK! RUMAH SAKIT SAYA TIDAK MENERIMA PRIA BRENGSEK SEPERTI ANDA BERDUA!" Ucap jisoo yang membentak disemua kalimatnya

"Pergi dari sini sebelum akhirat kalian ada ditangan saya" ucap jisoo dengan deep voicenya yang membuat semua orang yang mendengarnya berdigik ngeri

Sehun yang sudah geram akan tingkah jisoo langsung menggendong jisoo ala karung beras. Orang-orang menggendong wanita ala bridal style, sehun malah menggendongnya dengan ala karung beras. Miris.

"YAK OH SEHUN TURUNKAN SAYA!!! BERANI-BERANINYA ANDA MENGGENDONK SAYA!! JIKA SAYA MENCABUT SAHAM PERUSAHAAN SAYA, SAYA PASTIKAN PERUSAHAAN ANDA AKAN BANGKRUT BRENGSEK!!! YAK BAJINGAN!" Maki jisoo dengan semua sumpah serapahnya yang ia keluarkan untuk sehun

"Never mind" ucap sehun tidak peduli yang masih saja menggendonk jisoo

Sehun melakukan ini hanya untuk suho. Agar suho bisa menemui sang istri tanpa ada gangguan dari anaknya. Sehun sangat merasa iba terhadap suho. Jadi dirinya berniat untuk menolong suho. Mantan menantu yang baik.

Tetapi dirinya yang melihat jisoo menderita, stress, dan sedih. Membuat dirinya ikut merasakan sakit. Jujur dirinya belum bisa berpaling hati dari jisoo ke sejeong. Dirinya masih bingung atas perasaannya. Dirinya belum bisa menerima sejeong 100% karna jisoo adalah segala-galanya baginya.

Tetapi disatu sisi dirinya juga harus bertanggung jawab atas apa yang dia perbuat oleh sejeong walaupun sehun tidak tau kebenarannya tersebut.

<><><>

Suho yang bisa melihat sehun menggendong jisoo dengan ala karung beras hanya bisa tersenyum hangat. Dirinya ingin jisoo mempunyai pria yang setia dan sayang kepadanya. Tidak seperti dirinya yang sangat brengsek, yang bisa-bisanya membuat istrinya sendiri masuk ke rumah sakit.

Suho menatap jennie dan jinyoung yang ada di depannya dengan tatapan sangat sendu. Jennie tersenyum miris melihat penampiln ayah dari bosnya tersebut. Sedangkan jinyoung melihat dengan rasa iba

"Jika anda ingin masuk silahkan tuan kim" ucap jennie

"Ah, iya terimakasih jennie" ucap suho

"Aku akan memanggil perawat untuk mengobati luka mu tuan kim" ucap jinyoung yang beranjak pergi untuk mencari perawat

"Ah baiklah, maaf jika kedatangan ku merepotkan kalian berdua dan membuat keributan disini" ucap suho tidak enak hati

"Tidak sam sekali tuan kim" ucap jennie yang seraya menampilkan senyum miris

Sesudah diobati luka lebamnya, suho dengan cepat melangkahkan kakinya kearah ruangan pitih tersebut.

Suho memasuki ruangan yang berbau obat-obatan yang sangat amat menyengat itu. Mata suho memanas saat melihat sang istri terbaring lemah di bangkar rumah sakit. Rasanya dirinya ingin sekali menggantikan posisi istrinya tersebut. Ia berjanji sehabis istrinya bangun dirinya akan meminta maaf kepada istrinya mau pun itu sambil bersujud dirinya tidak peduli hal itu.

Berbeda dengan hunsoo yang sekarang berada di taman rumah sakit. Yap, sehun menggendong jisoo hingga taman rumah sakit. Sedari tadi mereka berdua tidak ada yang mengangkat bicara, hanya ada suara kicauan burung dan itu membuat jisoo menjadi tenang. Sehun sangat tau jika jisoo butuh ketenangan, jadi dia membawa jisoo ketaman rumah sakit agar bisa menyegarkan pikirannya. Boyfriend material.

"Sehun" panggil jisoo dan dengan cepat sehun menjawab

"Kenapa?" Tanya sehun

"Apakah kau tau, aku sangat hancur. Aku lelah, apakah Tuhan tidak menyayangi ku? Apakah Tuhan tidak memberikan ku kesempatan untuk bahagia?. Setelah Tuhan mengambil alihkan mu kepada wanita lain, Tuhan juga ingin mengambil ibu ku, bukan, bukan menggambilnya untuk pria lain, tetapi Tuhan hampir saja memulangkan ibu ku kedalam dekapannya. Aku lelah atas segalanya sehun, aku ingin sekali menyerah, tetapi mom memberikan ku tugas untuk mengajaga dad. Apakah aku harus mengundurkan diri juga seperti aku mengundurkan diri ku di perusahaan mu?. T-tolong jawab aku sehun hiks" ucap jisoo

Jisoo benar-benar hancur, dirinya masih terlalu muda untuk diberikan cobaan ssperti ini. Dirinya sangat terbebankan.

Benteng pertahanan jisoo pun runtuh seketika, seaslinya dirinya memang tidak ingin menangis dihadapan sehun. Dirinya bukanlah tipe wanita yang suka menangis didepan umum. Tetapi entah mengapa, akhir-akhir ini jisoo sangat sensitif dan berakhir menangis.

"Tuhan menurunkan mu didunia untuk menjadi wanita yang kuat jisoo, Tuhan ingin menjadikan mu wanita yang tangguh atas semua hal. Aku yakin kamu pasti bisa melewati ini. Jangan menyerah, aku selalu ada disamping mu" ucap sehun sambil menatap jisoo miris

"Aku bukanlah wanita yang berhati beku dan mempunyai tulang baja. Aku hanya wanita biasa, wanita yang mempunyai hati nurani, wanita yang mempunyai hati lembut sehun. Aku tidak pantas dikatakan sebagai wanita kuat dan tangguh" ucap jisoo

"Kau tidak perlu ada disamping ku sshun. Ingat, sejeong membutuhkan mu sehun, anak didalam kandungannya membutuhkan seorang ayah" ucap jisoo

Dikeadaan seperti ini saja jisoo masih bisa memikirkan orang lain, sedangkan dirinya sendiri saja lupa untuk dipikirkan. Sangat baik bukan wanita ini?

Jisoo langsung beranjak dari taman rumah sakit untuk masuk kedalam rumah sakit

"Mau kemana kau?" Tanya sehun yang melihat jisoo ingin pergi

"Ke dalam, lihat. Langit pun tau tentang suasana hati ku sehun. Ayo masuk sudah ingin hujan, nanti kau sakit" ucap jisoo yang masih saja perhatian terhadap sehun

Sehun hanya bisa tersenyum miris saat jisoo mengucapkan kata-kata itu. Dirinya merasa seperti pria yang sangat jahat yang sudah menyia-nyiakan wanita berhati malaikat seperti jisoo.

_______________________







-TBC-

Cold CEO   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang