🌸┊The Bad News

746 129 12
                                    

Masih di bawah langit gelap, sekali lagi Jake mengitari pinggiran taman di Sungai Han. Ia sungguh tak mempedulikan keadaannya yang sudah basah kuyup. Ia mengacuhkan angin malam yang buatnya kedinginan. Ia tetap akan berusaha untuk menemukan apa yang dicari-cari.

Tidak salah lagi jika ponsel ber-cashing biru tadi adalah milik Nara. Itu sudah sangat jelas karena di belakang sana terdapat huruf N warna gold yang jadi pengingat. Tetapi, ponsel tersebut sama sekali tidak menyala—mungkin—karena habis baterai. Oleh karena itu, perasaan Jake semakin tidak menentu. Banyak cabang dalam pikirannya.

"Hp Nara kok bisa ada di sana ya? Apa nggak sengaja jatoh? Masa sih sengaja dibuang? Atau mungkin ... terjadi sesuatu sama dia?"

Entahlah. Namun yang pasti dalam hati Jake hanya bisa memohon pada Tuhan agar selalu memberi Nara keselamatan.

Selang sepuluh menit, lagi-lagi Jake tidak bisa menemukan Nara. Alhasil, ia pun memutuskan untuk pulang. Namun sebelum itu ia akan menemui Heeseung karena dia perlu tahu pasal temuannya ini.

Bersama motornya, Jake berkendara di bawah langit yang tak lagi hujan. Hujan telah menyelesaikan tugasnya. Sebagai bukti, bisa terlihat dari jalanan dan segala di alam terbuka yang basah.

Jake berkendara dengan kecepatan sedang karena masih sembari mencari Nara. Namun, mendadak sepasang matanya menangkap sosok Taehyun, Beomgyu dan Heuningkai yang sedang mengebut di atas jalanan yang basah.

Kala itu pula, Jake langsung menaruh curiga dan penasaran pada ketiganya. Mengapa bisa mereka ada di sini? Mungkinkah mereka tahu Nara di mana? Atau malah jangan-jangan mereka menculik Nara?

Jake langsung menginjak pedal dan menarik gas kuat-kuat. Kecepatan motornya kini melebihi kecepatan di atas rata-rata. Tentu saja ia melakukannya untuk menyetarakan posisi. Hingga pada akhirnya, ia pun bisa berada tepat di sebelah kanan Taehyun.

"NARA MANA?"

Taehyun mendelik. Tanpa menurunkan kecepatan motornya, ia terus menjaga jarak.

"WOY! GUE TANYA SEKALI LAGI, NARA MANA?"

"GUE GAK TAU NARA KABUR KE MANA."

"YAKIN LO? TERUS KENAPA LO BISA TAU NARA KABUR?"

Mulut Taehyun terbungkam sesaat. Ternyata kalimatnya barusan membuat Jake menaruh curiga kepadanya. Sebetulnya bisa saja, ia mengatakan perihal siapa yang memberitahu soal kepergian Nara. Namun, Taehyun malas berbicara kali ini, terlebih saat di jalan dan harus saling memekik satu sama lain.

"BUKAN URUSAN LO!"

"LO PASTI SEMBUNYIIN NARA. IYA 'KAN?"

Mendengar tuduhan tersebut, Taehyun tentu tidak terima. Dengan gerakan tangan dia menyuruh Beomgyu dan Heuningkai—yang berada di belakang Jake—untuk menyelesaikan urusannya. Setelah itu, ia menambah kecepatan motornya. Sengaja menjauh.

Mendapat balasan yang tak terduga, Jake pun semakin menaruh curiga. Ia kembali mengejar laju motor warna merah darah tersebut, namun urung. Karena motor yang Heuningkai kendarai sengaja memepet, menahannya agar tak mengejar Taehyun.

"WOY, APA-APAAN LO PADA?"

Heuningkai dan Beomgyu acuh. Mereka terus melakukan aksi berbahaya tersebut sampai Jake tak mau lagi mengejar Taehyun.

[✔] 𝐎𝐔𝐑 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄𝐒𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang