12. meet him again

1.3K 133 13
                                    

Hai kalian, sebelum baca cerita aku support aku dulu yuk dengan mencet bintang di pojok kiri, gampang kok.

Vote yaa! Biar aku semangat ngetik^^
Jadilah readers ku yang aktif dengan komen-komen sesuka kalian. Aku pengen tau reaksi kalian baca work aku. Tysm~

SEMUA KARAKTER, ORGANISASI, TEMPAT, DAN PERISTIWA ADALAH FIKSI.

TIDAK BERTUJUAN MENYINDIR ATAU MENJATUHKAN MAIN CAST.

ONLY FOR ENTERTAINT.

IF YOU HAVE PROBLEM WITH SOME WORDS THAT I USED, PLEASE BE KIND AND CONTACT ME.

IF YOU HAVE PROBLEM WITH SOME WORDS THAT I USED, PLEASE BE KIND AND CONTACT ME

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Jaemin kini berada di salah satu ruangan rumah sakit, dia berdiri dengan senyuman miring.

Ia tampak bahagia melihat penampakan haechan, sekujur wajahnya di baluti oleh banyak perban.

"Is it nice for you?" Ucap jaemin.

Haechan tak membalas apa-apa, sulit hanya untuk membuka mulutnya karena wajahnya babak belur cukup parah.

"Well, i won't gonna hurt you more."

Abis itu jaemin hanya diam menatapi wajah haechan, haechan bertanya-tanya mengapa jaemin menatapnya dengan tatapan seperti itu.

"Does you love her?" Tanya jaemin.

Haechan paham yang di maksud jaemin adalah jane, haechan bingung harus menjawab apa.

Haechan menggeleng lemah dan kaku. Tidak berbohong jika sekarang ini ia benar-benar takut dengan jaemin.

"I'm not gonna say that if i were you."

"Because she's pretty, sexy and stuff."

Jaemin berjalan lebih dekat ke arah haechan masih dengan wajah menyeringai, ia mengelus pucuk kepala laki-laki itu.

"I stole her, is it fine?" Ucap jaemin tepat di samping telinga haechan.

Tubuh Haechan sedikit bergetar, ia benar-benar menyesal dengan apa yang sudah di lakukannya. Ia seakan buta dengan siapa jaemin sejauh ini.

"Or else? What about i stole your age?" Ucap jaemin sekarang sambil mengambil pistol yang ada di saku belakang jasnya.

"You better say anything. If you shut your mouth, then i kill you my friend." Jaemin malah ketawa di akhir ucapannya.

Haechan benar-benar kesusahan untuk berbicara. Ia hanya bisa menggerakan jarinya.

Beberapa detik terdiam, jaemin sadar ada orang yang menghampiri ruangan itu, kini jaemin mengembalikan pistol ke dalam saku jasnya.

[M] [✓] CEO MURDERER | NA JAEMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang