5. bad plan

1.7K 153 23
                                    

Hai kalian, sebelum baca cerita aku support aku dulu yuk dengan mencet bintang di pojok kiri, gampang kok.

Vote yaa! Biar aku semangat ngetik^^
Jadilah readers ku yang aktif dengan komen-komen sesuka kalian. Aku pengen tau reaksi kalian baca work aku. Tysm~

 Tysm~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Sudah 5 bulan sejak pernikahan Naura dengan Jaemin.

Semuanya berjalan sesuai ekspektasi Naura, Naura berhenti bekerja menjadi sekretaris Jaemin.

Jaemin selalu baik kepada dirinya, memenuhi semua kebutuhannya, dan memiliki keluarga harmonis yang di dambakan semua orang.

Ia merasa beruntung menikah dengan Jaemin. Tidak ada lagi perempuan seberuntung naura yang dapat memikat hati laki-laki itu.

Ia masih sempat sesekali bertemu dengan renjun karena renjun masih sering memohon untuk bertemu. Naura merasa kasihan karena itu, makanya ia sering janjian ketemu tanpa sepengetahuan Jaemin.

Naura berangkat kerja seperti biasanya. Ia juga sangat di hargai oleh pegawai-pegawai di perusahaan suaminya tempat ia bekerja menjadi sekretaris itu.

Ia bahkan sering di panggil Ibu Na. Tapi jika ada yang memanggilnya seperti itu, ia akan memarahinya dan menyuruhnya untuk memanggilnya Bu naura aja.

Tidak begitu di bebani pekerjaan, sehari-harinya di kantor hanya menemani suaminya.

Padahal naura selalu meminta pekerjaan tapi Jaemin selalu tidak meladeni Naura.

"Eh, ra. Kiw kiww" ucap Aecha yang daritadi di depan meja kantornya.

Naura hanya iseng duduk-duduk di meja kantor dulunya itu. Yang membuat naura kesal adalah Jaemin tanpa sepengetahuan Naura sudah mengontrak seseorang menjadi sekretaris menggantikan Naura. Sekarang ia juga mencari barang-barang milik pribadinya yang mungkin saja tertinggal.

"Apasih cha." Ucap naura kala ia terganggu karena aecha sedaritadi mencolek-colek tubuhnya.

"Lo udah ngapain aja sama pak Jaemin?" Tanyanya kepo sambil raut wajahnya yang sedang menggoda.

Naura menghembuskan nafasnya kasar. "Astaga cha, lo lagi mikirin apasih. Ngeres deh."

"Ih, lo yang ngeres. Maksud gua tuh- ehmm- udah jalan-jalan belum. Mudik gitu mudik." Aecha malah ngeles.

Naura mendecih, lalu melanjutkan kegiatannya lagi.

"Ayolah kasih tau."

"Bisa diem ga. Atau mau gue pecat aja lo?"

"Ih gitu doang marah, iya deh iya maap ibu Na." Balas aecha dengan sedikit terkekeh.

"Mentang-mentang jadi istrinya pak Jaemin." Ucap aecha dengan memelankan volume suaranya

[M] [✓] CEO MURDERER | NA JAEMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang