Chapter 9

224 20 9
                                    

Happy reading !

Jangan lupa vote dan comment

Jangan lupa vote dan comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✮✮✮

Kring

Sepasang mata tengah menelisik satu ruangan melalui jendela, Darren sedang mencari Aleysea didepan kelas gadis cantik itu, ia ingin mengajak sea pergi ke kantin bersama. ditolak ataupun tidak ajakannya itu urusan belakangan, yang terpenting ia sudah berusaha.

"Cari siapa?" Tanya Aren bendahara dikelas 11 IPA 2

"Em.. boleh tolong panggilin aleysea?" Tanya darren

"Nama lo siapa?"

"Darren 11 IPA 3" Aren pun langsung meneriaki nama Aleysea dari depan kelas

"Apansi teriak-teriak" Decak aleysea kesal

"Darren anak 11 IPA 3 nyariin lo" Teriak Aren lagi

Sontak seisi kelas langsung menatap Aleysea dengan berbagai tatapan. jelas saja mereka langsung menatap Aleysea pasalnya mereka masih penasaran dengan sosok anak baru itu, dan lagi mereka mengira Aleysea mempunyai hubungan spesial dengan si anak baru.

"Yailah sampe segitunya" Cetus Carolyn melihat ekspresi teman sekelas nya

"Ngapain dia nyari lo?" Tanya Zwetta dan aleysea hanya mengangkat bahu nya tak tahu

"Yaudah lo samperin dulu sana, kita beresin buku dulu" Suruh Tamara sembari memasukkan bukunya kedalam tas

Aleysea pun melangkahkan kakinya menuju kedepan pintu kelas nya, dan ternyata benar ada Darren yang tengah tersenyum manis didepan sana

"Kenapa?"

"Ke kantin bareng boleh?" Tanya darren dengan hati-hati

"Gak bisa, gue bareng discha sama yang lain" Tolak aleysea, lagi pula kenapa juga harus bersama dirinya? apa Darren tak punya teman laki-laki?

"Gak papa kali se, bareng aja" Ujar Discha yang tiba-tiba sudah berada dibelakang nya

"Iya, lagian cuma ke kantin bareng kan? mungkin Darren belom punya temen akrab" Tambah Zwetta

"Yaudah" Balas aleysea langsung berjalan duluan meninggalkan teman-temannya dan Daren

Mereka berjalan beriringan menuju kantin, sepanjang koridor banyak pasang mata yang menatap mereka dengan bingung dan kagum, kagum karna melihat Aleysea dan Darren yang terlihat sangat serasi, dan bertanya-tanya mengapa Darren jalan bersama aleysea dkk.

"Itu tuh kosong" Ujar Discha menunjuk kursi dipinggiran kantin, mereka pun dengan cepat menuju kursi kosong tersebut, takut bila ditempati oleh murid lain.

"Kalian mau pesen apa? biar gue yang pesenin" Ujar Darren dengan suka rela. sebagai laki-laki ia harus gentle mengutamakan perempuan.

"Nasi goreng aja samain" Balas Carolyn

DEISEA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang