DEISEA [ON GOING]

Chapter 17

H A P P Y R E A D I N G !
Jangan lupa vote dan comment y'all

✮✮✮

Upacara bendera telah usai, pemimpin dan pembina upacara pun sudah membubarkan barisan yang berarti siswa dan siswi sudah diperbolehkan meninggalkan lapangan.

Seorang gadis berdiri layu didepan gerbang SMA Megavari, wajahnya pucat pasi, keringat pun berderai menghiasi dahi gadis itu, gadis itu sedang menunggu seseorang, sedari tadi pak satpam sudah menawarkan gadis itu untuk masuk dan duduk di pos satpam namun selalu ditolak, alasannya hanya satu, gadis itu malu karna dirinya tidak bersekolah seperti remaja pada umumnya.

"Neng bener gak mau duduk?"

"Iya pak, saya tunggu disini aja"

"Neng cari siapa? kali aja bapak bisa bantu panggil"

"Arka pak, arka atmaja"

"Oalah, anak pindahan. yowes bapak panggilin dulu ya"

"Makasih banyak pak"

Beberapa menit kemudian akhirnya satpam tadi kembali membawa arka yang memasang mimik bingung, Meisya melambaikan tangannya dengan pelan membuat arka semakin bingung. Satpam tadi pun membukakan gerbang lalu berpamitan untuk kembali ke pos satpam.

"H-hai" sapa Meisya

"Meisya? kamu kok bisa kesini?"

"Aku cari kamu"

"Muka kamu pucat sya, kamu kecapean" ujar arka yang mengerti dengan keadaan Meisya

"Itu nggak penting, aku kesini mau minta tolong sama kamu, bisa aku ajak kamu pergi buat bicara sebentar?"

"Aku ambil mobil dulu, kamu tunggu disini sebentar" tak berpikir dua kali arka pun langsung meng iya kan ajakan Meisya, ia tau betul apa yang dirasakan oleh Meisya saat ini

Tak menunggu lama mobil arka pun sudah berhenti didepan meisya, arka membukakan pintu untuk meisya lalu menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah.

Tanpa disadari, aleysea sedari tadi melihat interaksi antara arka dan meisya, aleysea penasaran dengan siapa arka berbicara, ia tak dapat melihat jelas wajah gadis itu, dan lagi aleysea tidak dapat mendengar jelas pembicaraan arka dan gadis yang sekarang pergi bersama lelaki itu.

Apa urusan mereka penting? kenapa arka tidak izin terlebih dahulu? arka pun tak pernah bercerita apa-apa tentang urusannya, ah aleysea tidak boleh egois dah berpikiran buruk tentang arka.

"WOY" panggil Discha menyadarkan aleysea dari lamunannya

"Kebiasaan" cetus aleysea yang kesal dengan discha, gadis cerewet itu selalu mengagetkan nya dan dibalas cengiran khas discha

"Lo ngapain ngelamun disini?" tanya tamara

"Tadi kayak ada orang yang gue kenal berdiri disana" alibi aleysea untuk berbohong