2. DIA?

830 68 15
                                    

HAPPY READING.

Ketika membuka pintu mobil Rega dikejutkan dengan seorang gadis tepat dihadapannya.

DEGG.

••••

Gadis yang selama lima tahun dia nanti, kini berdiri tegak dihadapannya. Rega berharap ini bukan mimpi, kalaupun mimpi tolong jangan ada yang membangunkan dia dari mimpi indah ini.

Tak bisa ditahannya airmata yang membendung sedari tadi, mata merah itu kini sudah mengeluarkan tangisnya. Rega langsung memeluk erat gadis yang berdiri dihadapannya, menyalurkan rasa rindu yang selama lima tahun dia nanti.

Zia yang niatnya tadi ingin mengomeli lelaki yang menabraknya kini diam mematung mendapatkan perlakuan seperti itu. Nyaman, hanya kata itu yang dirasakan Zia.

"Aku tau kamu masih idup Lia!" Ucap Rega dengan suara gemetar. Dia melupakan semua acara miting yang tadi melandanya.

"Gak sia sia aku nunggu kmu selama lima tahun!"

"Aku kangen banget sama kamu Li, makasi! Makasi udh mau balik lagi sama aku!"

"Ternyata Tuhan baik, dia mengabulkan semua doa aku! Dia mengembalikan kamu ke pelukan aku! Aku sayang banget sama kamu Lia!"

Rega mengeluarkan semua celotehannya yang dia pendam selama lima tahun ini.

Zia yang sudah sadar dari lamunannya kini mendorong keras tubuh Rega yang membuatnya terpental kebelakang.

Rega tentunya terkejut dengan perlakuan sikap gadisnya.
"Kenapa?!" Tanyannya

Zia pura pura membersihkan area tubuh yang tdi dipeluk oleh Rega"Lo apa apaan sih meluk meluk gue? Modus lo ya?!" Keselnya.

"Dan tadi apa lo bilang? Lia? Hellow, nama gue itu Zia bukan Lia! Siapa sih lo seenak jidat ganti ganti nama gue!" Lanjutnya.

Rega tertawa hambar "gak usah ngelawak deh Li! Aku tau itu kamu!"

"Apaan? Gue lagi gak ngelawak! Nama gue Zia bukan Lia! Lagian lo siapa sih, seenak jidat meluk meluk gue! Dah tau badan gue alergi sama cowo kayak lo!"

"Siapa lagi tuh, si Lia Lia? Semirip itu yah dia sama gue? Namanya sih iyah hampir mirip. Tapi gue ini Zia bukan Lia. Apaansih!"

Rega merubah ekspresinya menjadi datar setelah mendengar penjelasan dari Zia "jadi lo bukan Lia?!"

Zia menggeleng polos "Bukan!"

Rega mengacak rambutnya prustasi, harapannya kembali luntur. "Minggir gue mau lewat!"

Zia lebih memilih untuk mundur. Dia tak ingin mati konyol. Zia hanya melihat mobil Rega yang mulai menjauh. Tapi tunggu, seperti ada yang kurang.

Zia mengalihkan pandangnya pada sepedanya. Dan dia melotot tak percaya. Berlari menghampiri nasib sepeda dan kue yang tergeletak dijalanan.

"O M to the G tambah HELLOW! Omaygattt, woiii cowok gesrekk, tanggung jawabb anjirrr! KUEE GUE HANCUR! AWAS LO YAH!" Zia menggeram kesal.

Dia mengutuk Rega supaya dia tak menemukan gadis yang bernama Lia tadi.

••••

AMELIA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang